Keterasingan atau alienisasi terjadi, Â ketika kita memahami teknologi komunikasi, dengan variannya berupa kencan online sebagai bentuk kemudahan.Â
Kemudahan yang membuat semua serba cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu itu kemudian mengubah perilaku atau budaya kita. Ada rasa kemanusiaan yang dibatasi. Manusia adalah mahluk sosial yang secara kodrati memiliki sekaligus membaca gesture.Â
Dengan kencan online, kita tidak akan bisa sepenuhnya membaca gesture lawan bicara kita. Ada budaya yang terpotong karenanya. Lalu kita menanggap itu biasa saja.Â
Padahal, sebenarnya kita mengasingkan atau melepaskan diri, menjauhkan diri dari budaya yang normatif. Budaya dimana kita sebagai manusia menunjukkan sikap kita terhadap manusia atau individu lain. Demikian, sebenarnya kodrat manusia sebagai mahluk sosial.Â
Jadi kencan online, yang awalnya dipahami sebagai fenomena perubahan dan kemajuan zaman atau fenomena modernisasi. Sejatinya sudah merubah perilaku manusia, terutama kaum urban.Â
Menjadikan kita terlepas dari kebudayaan kita yang normatif, atau budaya yang kita lakukan sehari-hari di lingkungan sosial dimana kita berada. Tanpa kita sadari telah terjadi perubahan budaya yang sangat nyata dalam kehidupan kita. Budaya baru yang sebenarnya, menurunkan kualitas nilai kemusiaan kita.Â
Jadi, menurut saya secanggih apapun kemajuan teknologi, sepesat dan secepat apapun perubahan dalam arus kehidupan kita. Kita haruslah tetap menjadi manusia seutuhnya. Menjaga nilai kualitas kemanusiaan kita. Menjaga dan mempertahankan rasa kemanusiaan tanpa terperdaya oleh cepat dan pesatnya arus teknologi. Padahal teknologi yang diciptakannya sendiri. Menjaga hakiki kemanusiaan kita agar tidak terjebak dalam keterasingan.
Demikian. Salam Hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H