Bagi masyarakat Maluku, pada umumnya, dan terutama yang bermukim di wilayah Pulau Seram, Nunusaku dipercaya sebagai cikal bakal peradaban orang Malulu. Nunusaku, adalah tempat suci, di atas gunung di tengah belantara Pulau Seram. Hanya orang berhati bersih dan berniat baiklah, yang mampu menemukannya.Â
Begitu yang selalu saya dengar tentang Nunusaku. Saya tahu, pengetahuan masyarakat Maluku tentang Nunusaku, itu berbeda-beda. Saya percaya, semua orang pasti pernah mendegar dan tahu tentang Nunusaku. Tapi tidak banyak yang mengerti, tentang sesungguhnya Nunusaku itu.Â
Gunung Binaya ditengarai sebagai gunung, tempat Nunusaku berada. Tapi, sepertinya Gunung Murkele, lebih banyak dipercaya sebagai gunung suci, dimana Nunusaku berada. Saat pertama kali menginjakkan di Maluku dan mulai bekerja dan berkenalan dengan sahabat-sahabat saya di kantor.Â
Banyak dari merekapun menceritakan tentang Nunusaku. Konon, Nunusaku adalah tempat yang sangat indah. Dimana segala binatang di dunia ada di Nunusaku, begitupula tumbuh-tumbuhan. Semua tanaman dan tumbuhan ada di Nunusaku.Â
Gunung Nunusaku, dipercaya sebagai hulu pertemuan tiga sungai besar di Pulau Seram. Orang tua-tua Maluku menyebutnya Tiga Batang Aer. Yaitu Sungai Sapalewa, Sungai Eti dan Sungai Tala.
Namun menyebut Tiga Batang Aer, bukan hanya membincang fisik Daerah Aliran Sungai (DAS) semata.  Tapi sesungguhnya juga bicara tentang proses peradaban manusia. Khususnya di Pulau Seram Maluku.Â
Yang jelas, mitologi Nunusaku di Maluku, sangat lekat soal mitos tentang asal usul perabadan di Maluku. Pulau Seram, dimana Nunusaku berada, dianggap sebagai Nusa Ina atau Pulau Ibu, pulau yang pertama kali terbentuk.Â
Nunusaku di Nusa Ina, adalah tempat awal mula suku pertama di Maluku, tepatnya di Pulau Seram, yaitu Suku Alifuru. Dari Nunusaku inilah, kemudian menyebar suku-suku yang ada di wilayah Maluku ini.Â
Suku Asli Alifuru adalah penduduk asli Pulau Seram, Maluku. Antropolog AH. Keane sebagai suku Alfuros yang terdiri dari dua suku bangsa Alune dan Wemale yang katanya merupakan keturunan campuran dari bansga Kaukasus, Mongol dan Papua.