Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengetahuan Arkeologi: Pelajaran dari Masa Lalu, Sulawesi Utara Surplus Pangan

29 Juni 2020   08:44 Diperbarui: 29 Juni 2020   08:33 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Lumpang Batu, Sumber: Dok. Balai Arkeologi Sulawesi Utara

Tradisi lisan setempat, menyebutkan bahwa masyarakat Minahasa pada episode pemerintahan kerajaan, merupakan daerah surplus pangan, konon sampai mengekspor atau mendistribusikan ke wilayah Kesultanan Ternate dan Kerajaan Banggai di Sulawesi Tengah.

Lumpang batu, yang mungkin dianggap sepele bagi orang awam, merupakan pelajaran berharga. Menjadi bukti tentang kekayaan masa lampau yang kini dapat dihidupkan kembali menjadi potensi sumberdaya pertanian.

Sekali lagi, dari data sebaran lumpang batu di Bumi Minahasa, memberikan knowledge, bahwa budaya pertanian masa lampau, masyarakat Minahasa sangat maju.

Data arkeologi lumpang batu serta tradisi padi ladang orang Minahasa, membuktikan bahwa pada masa lampau, daerah itu surplus pangan. Tradisi padi lading dikenal sejak masa awal masyarakat mengenal bercocok tanam. Pendek kata, Bumi Minahasa, Sulawesi Utara itu sejak dulu penghasil bahan pangan.

Lalu, mengapa terjadi degradasi pertanian?

Zaman dulu sebagai daerah penyuplai bahan makanan ke daerah lain, namun kini pertanian tampaknya bukan lagi menjadi andalan utama perekonomian masyarakat?

Nah…kalau dibandingkan zaman saat ini, lokasi-lokasi tempat ditemukan lesung batu, pada umumnya adalah lahan-lahan tidur tidak tergarap. Padahal dalam kacamata arkeologi, lokasi ditemukannya sebaran lumpang-lumpang batu dapat diartikan sebagai daerah-daerah pusat pertanian.

Kenapa tidak, belajar dari masa lalu, lahan-lahan tidur itu diolah kembali sebagai lahan pertanian yang produktif. Potensi lahan memungkinkan, jika diliat dalam kacamata budaya masa lampau. Belajarlah dari masa lalu, untuk masa depan gemilang.

Illustrasi Tanaman Padi Ladang, Sumber : https://nasional.republika.co.id/
Illustrasi Tanaman Padi Ladang, Sumber : https://nasional.republika.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun