Mohon tunggu...
Oery wuriani Soekirdjo
Oery wuriani Soekirdjo Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Bussines Woman

menulis adalah seni dan kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu di Kepala Bapakku

8 Maret 2023   14:58 Diperbarui: 8 Maret 2023   15:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau bukan karena batu di kepala bapakku,

Mungkin aku akan selalu  jadi benalu diantara temanku

Kalau bukan karena batu di kepala bapakku

Mungkin saat ini aku adalah selaput debu didalam abu

Kalau bukan karena batu di hati emakku

Mungkin aku adalah anak yang penuh rasa malu

Kalau bukan karena batu di hati emakku

Mungkin aku tak akan menuntutmu ilmu

Disetiap arah mata ngin berubah, akupun mulai goyah

Pada saat tahun meningkat, aku mulai kendor tak terikat

Dentuman keras batu di kepala bapakku, 

kadang menghantam mata angin yang salah

Hantaman tajam batu di hati emakku, 

kadang mengikat erat aku yang sekarat

Ternyata dalam hidup kita perlu membatu

Ternyata menjalani  setapak kita perlu membisu

Ternyata menyusuri jalan, kita perlu termanggu

Batu di kepala bapakku dan dihati emakku,

 adalah cahaya dimasa depanku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun