Mohon tunggu...
Elok Ambar Wulandari
Elok Ambar Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - Contentwriter

Bismillahirrahmanirrahim.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Awas, Cara Bandar Judi Menjerat Mangsa Baru, Berikut Skemanya

5 November 2024   19:27 Diperbarui: 5 November 2024   19:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Hidup di era kini, terasa sangat cepat dan mudah terutama derasnya arus informasi yang mampu menjangkau siapapun dalam hitungan detik.

Keadaan ini bagaikan pisau bermata dua yang bermakna bisa membawa keuntungan (kesempatan) namun juga diiringi dengan bahaya (ancaman).

Kali ini saya merasa perlu membagikan pengalaman pribadi yang mengungkap taktik dan modus yang menjerat korban di media sosial.

Pengalaman ini menyadarkan saya memberikan pelajaran berharga bagaimana seseorang bisa terjerat dalam skema yang tampak easy money namun sebenarnya jebakan.

Pengalaman Pribadi: Awal Mula Godaan

Suatu siang ketika sedang beristirahat dan membuka pesan di whatsapp, ada no. asing yang  tiba-tiba memperkenalkan diri.

Tertulis pada bio WA untuk menjangkau menuju ke beberapa akun media sosial miliknya, ternyata akun tersebut fiktif.

Entahlah dapat dari mana no. saya, orang tersebut melakukan penawaran kerjasama pekerjaan  freelancer. Lalu mengarahkan untuk masuk ke akun telegram.

Tujuannya untuk menerima "tugas" baru setelah itu mendapat komisi sebesar 15.000 rupiah untuk setiap tugasnya.

Tugas hanya subscribe dan like akun youtube influencer tertentu lalu screnshot dan kirim ke admin, voilaa kemudian uang di transfer.

Total dua kali tugas, saya mendapatkan 30.000 rupiah. Admin akun telegram tersebut meminta screenshot rekening untuk mengetahui apakah sudah masuk.

Aneh, tentu saya tolak. Lalu admin tersebut memberikan tugas lanjutan, meminta saya untuk mentransfer sejumlah uang dengan nominal tertentu yang terbagi menjadi tiga tingkatan.

Setiap tingkatan akan mendapatkan komisi sebesar 20% di tambah 10.000 rupiah. Semakin besar nominal transfer semakin besar yang di dapat.

Pemberian komisi ini pada saat yang sama setelah transfer dengan selang waktu 5-10 menit uang auto berlipat secara instan.

Penawaran  ini jelas sangat menarik, bagi orang yang tidak kritis, karena 'tidak ada makan siang gratis' ini adalah jebakan.

Saya mencoba mengikuti alurnya dan ingin mengetahui bagaimana proses bisnis ini berjalan. Iseng saya bertanya ke admin tersebut.

Saya mengatakan " saldo saya kurang." Lalu dia mengarahkan saya untuk mengupayakan dahulu agar mendapat komisi.

Riba dan Jerat Skema Judi Terselubung 

Kisah yang saya paparkan diatas, adalah permainan memanipulasi emosi, seperti memberikan hadiah dan kejutan dari orang tak di kenal.

Semua orang suka dengan hadiah, namun hal ini menciptakan efek dopamin yang membuat korban terjerat dan ingin terus melanjutkan permainan.

Langkah awal dikenalkan dulu "mudahnya" pekerjaan online ini hanya tinggal subscribe dan like influencer tertentu maka langsung mendapatkan uang.

Komisi meningkat seiring dengan besarnya nominal transfer pada tiap tahapan tugas.

Komisi ini meningkat dari 20%-60% beserta bonusnya. Hal ini jelas praktik riba yang pasti haram.

Kutipan dari NU.Online, Ibnu Qudamah menjelaskan definisi riba sebagai berikut:

 

Artinya: "Riba adalah tambahan yang disyaratkan pada barang sejenis ketika dijual sebagian dengan sebagian lainnya." (Al-Mughni, [Beirut: Darul Kitab Al-'Arabi: 1997], juz IV, halaman 35).

Riba, ketika ada penambahan atau kelebihan dalam pertukaran barang yang memiliki jenis yang sama, yang tidak seimbang dalam nilai tukarnya.

Skema ini membuat orang untuk bermudah-mudahan dengan riba, dan hal ini jelas membawa manusia pada kehancuran.

Allah subhanu wata'ala berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 276:

Artinya: "Allah menghilangkan (keberkahan dari) riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat kufur lagi bergelimang dosa."

Berhutang untuk Mendapat Tambahan Komisi Semu

Ketika saya mengatakan, bahwa nominal uang di rekening tidak cukup lalu admin memberi saran untuk mengusahakannya dahulu.

Saya mulai berpikir ini jelas perangkap, membuat seseorang bermudah-mudahan dalam mengusahakan uang yang meyakini 'pasti' mendapatkan komisi.

Nyatanya ini hanyalah awal proses manipulasi yang menyebabkan efek dopamin, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapat 'komisi.'

Langkah ini ada beberapa tingkatan, dengan nominal yang meningkat pada tiap tahap seiring kepercayaan dan keyakinan seseorang akan komisi yang di dapatkan.

Keadaan ini memberikan ilusi uang mudah di lipat gandakan, perasaan yakin dan aman karena uang akan kembali lebih banyak.

Banyak sekali bahaya yang di timbulkan bila seseorang bermudah-mudahan dalam berhutang, salah satunya menimbulkan sifat munafik.

Sifat munafik seperti mudah mengumbar janji palsu, berbohong dan mengkhianati amanah, dan rasa enggan membayar.

Rasulullah bersabda,

Artinya:"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara ia berdusta, bila berjanji ia ingkar, dan apabila di percaya ia khianat." (HR. Al-Bukhari no. 33 dan Muslim no.59)

Langkah Tahapan untuk Hadiah Tugas Berkelanjutan

Sangat mudah untuk menyelesaikan "tugas" yang tidak di jelaskan seperti apa namun hanya perlu mentransfer sejumlah uang.

Saldo di rekening akan menggembung dengan mendapatkan komisi yang makin meningkat seiring dengan tahapan tugas yang di lalui.

  • Tugas 1: Satu hari menyelesaikan 1-24 tugas secara beruntun dan di akhir tugas akan mendapatkan bonus 8.880.000
  • Tugas 2: Tiga hari menyelesaikan 1-24 tugas secara beruntun akan mendapatkan hadiah extra sebesar 28.880.000
  • tugas 3: Lima hari  menyelesaikan 1-24 tugas secara beruntun akan mendapatkan hadiah lebih ekstra sebesar 58.880.000

Sembilan Hari yang Mengubah Hidup dan Mental Seseorang

Hanya membutuhkan waktu sembilan hari untuk merusak kehidupan seseorang sesuai dengan skema judi yang saya paparkan.

Maka judi erat kaitannya dengan pinjaman online, keadaan berubah menjadi candu, judi membuat seseorang kompulsif dan lepas kendali.

Berpikir kritis, mengontrol diri, menggunakan akal dan ilmu kunci agar seseorang terjaga dari kerusakan serta kehinaan diri karena memperturutkan nafsu.

Otak manusia ketika berjudi akan melepaskan dopamin, senyawa kimia yang memuat seseorang merasa senang.

Seseorang terpacu mengulangi aktivitas yang sama untuk kebahagian tersebut, jeratnya bisa menimbulkan gangguan baik fisik dan psikis.

Allah menerangkan kemuliaan manusia kedudukannya di muka bumi, Allah menganugerahkan akal yang membedakan dengan makhluk lain.

Firman Allah dalam surat Al-Isra' ayat 70 :

Artinya: "Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna."

Kesimpulan

Pengalaman ini menunjukkan betapa bahaya nya skema judi tersebelubung ini menjerat korbannya denga memberikan angan-angan kosong.

Tawaran yang easy money hanyalah trik untuk menjebak korban terjerumus dalam praktik riba dan judi,

Skema yang dibuat, untuk memanipulasi emosi, menyebabkan seseorang tak mampu berpikir jernih dan rasional.

Penting untuk waspada pada kondisi to good to be true, tidak ada yang instan segala hal membutuhkan proses dan perjuangan.

Kesuksesan dibangun atas dasar ketulusan dan integritas. Semoga tulisan saya bisa bermanfaat mampu membuka mata banyak orang untuk menghindari salah satu skema judi ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun