Tujuan saya membuat artikel kali ini yaitu ingin menginformasikan kepada anda bagaimana cara kita menganalisis, mengembangkan, dan menerapkan sebuah teori.Â
Pertama saya akan menjelaskan tentang hubungan antara ilmu dengan filsafat. Dalam mempertimbangkan ilmu, entah itu sebelum adanya ilmu sampai munculnya sebuah ilmu, kita harus mengacu pada nilai-nilai kemanusiaan yang ada. Selain itu tujuan, latar belakang, maupun aktivitas keilmuan harus tetap berpedoman pada nilai-nilai kemanusiaan tersebut. Ilmu itu sendiri berasal dari berbagai macam pengetahuan.Â
Namun kita tidak boleh mengambil kesimpulan secara langsung, bahwa gabungan berbagai macam pengetahuan itu merupakan ilmu. Alasannya karena pengetahuan yang bisa dijuluki sebagai ilmu itu, harus memiliki ketentuan-ketentuan khusus ilmu. Ilmu itu di dalamnya terdapat dua macam objek yaitu: objek material maupun objek formal.Â
Objek material disini memiliki arti bahwa segala sesuatu yang bisa kita jadikan bahan penelitian itu harus bisa diteliti maupun dipelajari, sedangkan objek formal merupakan cara pandang seorang peneliti terhadap bahan atau objek material yang ditelitinya maupun prinsip-prinsip yang dipakai dalam meneliti hal tersebut.Â
Baca juga: Berteori Itu Tindakan Intelektual dan Kebijakan adalah Tindakan Sosial
Ternyata antara ilmu dengan filsafat memiliki hubungan yang cukup erat, karena filsafat tidak bisa berkembang dengan baik tanpa adanya masukan dari filsafat. Lalu disini saya juga akan menjelaskan tentang keterkaitan filsafat ilmu dengan agama. Hubungan filsafat ilmu dengan agama ternyata juga sangat baik, Â mengapa?. Karena filsafat ilmu memiliki dedikasi yang besar terhadap agama diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Filsafat membantu agama dalam menjelaskan lebih jauh lagi ajaran-ajaran yang dikandungnya kepada manusia
- Filsafat membantu agama dalam menginterpretasikan isi dari kitab sucinya
- Filsafat membantu agama untuk meyakinkan makna dari wahyu yang diperolehnya
- Filsafat membantu agama dalam mempersiapkan berbagai macam cara yang berkenaan dengan ilmu ketuhanan
- Filsafat membantu agama dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan-persoalan baru
Walaupun sebenarnya filsafat ilmu ini bertolak belakang dengan agama, tetapi ada juga yang berasumsi bahwa filsafat ini merupakan bagian dari filsafat.
Yang perlu diingat oleh kita, bahwa pengertian filsafat itu sendiri adalah suatu proses berpikir kritis, komprehensif, rasional, dan masuk akal, sedangkan agama itu terlihat sebagai suatu hal yang dipakai tanpa melibatkan pikiran sekalipun.Â
Dari pernyataan diatas saya bisa mengambil kesimpulan bahwa filsafat itu merupakan proses berpikir yang sangat kompleks, sedangkan agama itu merupakan cara kita dalam mengabdikan diri kepada tuhan.
Baca juga: Ilmu Filsafat, Filsafat Ilmu, dan Filsafat Ilmu Pengetahuan; Bedanya Dimana?
Yang terakhir saya juga akan membahas mengenai tentang implikasi maupun implementasi dalam pengembangan keilmuan dan pendidikan.Â
Di zaman sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa di bidang teknologi maupun ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh berbagai macam penemuan-penemuan baru yang diawali dengan munculnya berbagai macam eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan di berbagai macam lembaga-lembaga swasta maupun pemerintahan.Â
Yang mana lembaga-lembaga tersebut mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan maupun penelitian ilmu pengetahuan. Selain itu, untuk dapat membedakan pengetahuan yang satu dengan pengetahuan yang lain kita harus mengetahui macam-macam pendekatan yang ada pada ilmu pengetahuan itu sendiri, diantaranya yaitu:
1. Pendekatan metafisika atau pendekatan ontologis.Â
Pendekatan ini memiliki sumbangan yang besar terhadap perkembangan teknologi maupun ilmu pengetahuan. Diantaranya yaitu: pendekatan ini mengajari kita untuk berpikir secara tepat dan juga berusaha untuk memecahkan persoalan-persoalan rumit yang ada pada ilmu pengetahuan,Â
Pendekatan ini berusaha untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru yang disertai dengan bagaimana cara kita untuk membuktikan kebenaran  terkait penemuan yang telah ditemukan sebelumnya.Â
Baca juga: 3 Aspek Utama Dalam Kajian Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Selain itu pendekatan ontologis ini, bisa memberikan sebuah pertimbangan, dasar yang kokoh ketika kita ingin berpendapat mengenai ilmu pengetahuan, dan yang terakhir yaitu pendekatan ini memberikan tempat untuk kita dalam menghargai perbedaan visi yang berkenaan dengan sebuah kehidupan.Â
Sehingga nantinya kita bisa menerima berbagai macam pendapat yang timbul dari suatu proses mencari kebenaran sebuah permasalahan.Â
2. Pendekatan epistemologis.
Pendekatan ini lebih mengacu kepada persoalan bagaimana cara kita mendapatkan/ memproses ilmu pengetahuan dengan benar. Yang mana hal tersebut berisi tentang sarana ilmiah, sikap ilmiah, dan cara-cara yang menyangkut tentang kebenaran ilmiah
3. Pendekatan aksiologis.Â
Pendekatan tersebut berisi tentang berbagai macam kebermanfaatan yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan, sehingga hal tersebut dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dan juga dapat memperkembangkan ilmu pengetahuan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H