Menurut kaum liberal, akal pikiran manusia dapat mengalahkan ketakutan manusia dan nafsu akan kekuasaan. Walaupun kaum liberal setuju bahwa individu selalu mementingkan dirinya sendiri dan bersaing terhadap suatu hal, tetapi mereka percaya bahwa individu - individu  lebih memiliki banyak kepentingan dan hal tersebut membuat setiap individu dapat terlibat dalam aksi sosial yang bersifat kolaboratif dan kooperatif dengan cakupan domestik ataupun internasional.Â
Pada teori ini pandangan terhadap HI bukan hanya tentang hubungan suatu negara - negara saja, melainkan hubungan transnasional yang merupakan hubungan antara masyarakat, kelompok - kelompok, dan juga organisasi - organisasi yang berasal dari berbagai negara. Hal ini karena kaum liberal menganggap bahwa aktor utama dalam HI bukan hanya negara saja, melainkan ada aktor - aktor lainnya seperti MNC, IGO, NGO, LSM, dan masih banyak lagi.Â
3. Neo-Realisme
Pada teori ketiga ini yaitu neo-realisme yang merupakan perkembangan dari teori realisme lebih terfokus pada struktur sistem internasional. Di mana dalam pandangan Kenneth Waltz sebagai pemikir neo-realisme kontemporer termuka, teori inilah yang memiliki teori terbaik dibandingkan dengan teori - teori yang ada dalam HI.Â
Menurutnya bentuk dasar dari hubungan internasional adalah struktur yang anarki yang tersebar di antara negara - negara. Struktur sistem anarki ini yang menjadi fokus analitis utama karena aktor - aktor yang ada kurang begitu penting karena struktur memaksa mereka bertindak dengan cara - cara tertentu.Â
Kaum neo-realisme menganggap bahwa bukan hanya perilaku negara itu sendiri saja, melainkan sistem internasionallah yang membentuk perilaku dari negara itu sendiri. Karena struktur - struktur itulah yang menentukan tindakan - tindakan dari sebuah negara. Sistem tersebut mencakup, bipolar, unipolar, dan juga multipolar.Â
4. Neo-Liberalisme
Teori neo-liberalisme merupakan teori yang berasal dari teori liberalisme, di mana teori ini lebih memfokuskan pada pentingnya institusi internasional dalam upaya mengurangi ketidakpastian dan juga untuk meningkatkan kualitas kerja sama antar setiap aktor.Â
Kaum ini melihat bahwa politik internasional pada dasarnya bersifat anarki seperti yang dikatakan oleh kaum realisme dan neo-realisme, tetapi perilaku rasional negaralah yang membuat negara terlihat lebih egosentrik meskipun harus bekerja sama dalam bidang - bidang yang fungsional seperti transportasi, komunikasi, perdagangan, teknologi, kesehatan, dan lain sebagainya.Â
Kemunculan dari teori neo-liberalisme ini untuk menyempurnakan argumen - argumen yang ada terkait teori liberalisme. Karena neo-liberalisme Neoliberalisme lebih menekankan pentingnya kebebasan individu, pasar bebas, dan juga minimalisasi intervensi pemerintah dalam ekonomi.Â
Persamaan Keempat Teori