Kasus penipuan online sekarang menjadi salah satu kasus yang marak terjadi dan di perbincangkan. Sekarang penipu juga bermodal . mereka aktif menawarkan barang di medsos dan dengan semakin berkembangnya IPTEK maka masyarakat akan mudah untuk mengakses internet. Apalagi dengan keadaan negara yang sedang di landa pandemik Covid-19.
Cara menghindari penipuan bisnis
1. Penggunaan kata-kata yang berlebihan
Sulit rasanya menemukan bisnis internet yang dikerjakan dengan santai namun bisa menghasilkan banyak uang. Janji itulah yang sering membuat banyak orang terperosok dalam perangkap para penipu di dunia maya. Bisnis online abal-abal biasanya menggunakan kata-kata yang sangat atraktif, penuh rayuan, hiperbola serta deskripsi yang termuat dalam situsnya cenderung berupaya meyakinkan pembaca dengan uraian yang seolah-olah masuk akal.
2. Informasi kontak yang tidak terperinci
Bisnis online yang menipu umumnya memakai nomer handphone (nomer pribadi) sebagai jalur komunikasinya. Sedangkan bisnis internet profesional biasanya memakai layanan nomer telepon tetap (fixed line) dan bahkan memiliki nomer fax mile yang aktif.
3. Detail perusahaan yang meragukan
Bisnis online yang dapat dipercaya adalah produk bisnis yang dikeluarkan dan dikelola oleh sebuah perusahaan yang telah terdaftar di lembaga pemerintahan yang sah. Pastikan anda mengecek kebenaran perusahaan tersebut, misalnya dengan cross check ke situs-situs pemerintah.
4. Mengaku bekerjasama dengan perusahaan terkenal
Untuk lebih meyakinkan para pengunjung, situs bisnis online palsu sering mencatut nama-nama perusahaan ternama. Bahkan mereka berani memasang logo, produk, dan foto pimpinan perusahaan tersebut yang didapat dengan mudah dari internet. Untuk memastikan benar tidaknya keterkaitan situs tersebut dengan perusahaan yang dicatut namanya, anda bisa cek ke website perusahaan ternama tersebut.
5. Terlalu banyak memperlihatkan screenshot penghasilan
Selain dengan deskripsi bisnis yang diuraikan secara berlebihan, para penipu dunia maya sering menampilkan screenshot (potongan gambar) tentang detail penghasilan yang telah berhasil di kumpulkan, umumnya screenshot berupa fotocopy rekening bank.
6. Terlalu banyak menampilkan komentar puas dari member
Hal yang juga patut dicurigai terhadap situs penipuan adalah terlalu banyaknya komentar puas atau coment-coment yang memuji bisnis tersebut dari para member. Ini perlu diwaspadai, karena bisa saja si pemilik situs itu sendiri yang membuat komentar-komentar bagus tersebut yang mengatasnamakan para member dengan memakai foto-foto palsu, sehingga para visitor menjadi lebih percaya.
7. Menggunakan fasilitas layanan yang tidak profesional
Anda patut curiga terhadap tawaran bisnis online yang fasilitasnya banyak menggunakan produk murah, misalnya memakai domain, hositng, dan email gratisan. Ini menandakan bisnis online tersebut tidak profesional dan cenderung scam.
Bisnis online yang dapat dipercaya umumnya menggunakan top level domain, terutama jika domainnya adalah dot co dot id (co.id) untuk di Indonesia. Cek juga status peringkat alexa-nya dan status kepemilikan domain, jika whois-nya berstatus private/tersembunyi berarti perlu diwaspadai. Untuk mengecek whois sebuah domain, anda bisa mengunjungi www.whois.net.
8. Informasi bisnis tidak jelas
Bisnis internet yang dapat dipercaya adalah bisnis online yang memiliki gambaran bisnis yang jelas dan masuk akal. Sedangkan jika anda menemukan website bisnis online yang masih penuh misteri dan sulit anda mengerti alur kerjanya, maka sebaiknya anda hindari. Para penipu biasanya menjelaskan konsep bisnisnya secara berputar-putar, bahkan setiap sepenggal kalimat diulang puluhan kali.
9. Agresif dalam melakukan spam komentar di blog dan email
Bisnis online yang cenderung bernuansa scam biasanya terlalu agresif dalam memperkenalkan bisnisnya, entah itu lewat komentar di berbagai blog, menawarkan lewat forum-forum di internet, dan bahkan mengirim email promosi (spamming) ke banyak akun email. Bisnis online yang profesional biasanya berani mengeluarkan biaya untuk advertising, misalnya beriklan di Google, Yahoo, dan di situs-situs terkenal.
10. Mendapat stigma negatif
Untuk memastikan apakah bisnis internet tersebut layak atau tidak, maka sebaiknya anda mencari informasi tambahan di berbagai forum atau pun blog di internet. Jika ternyata banyak orang yang membahas dan memberinya nilai negatif, maka lupakan saja bisnis online tersebut. Mungkin banyak orang yang telah merasa kecewa dan tertipu dengan bisnis online tersebut.
Dari beberapa cara untuk menghindari penipuan bisnis online ,saya harap kalian semua selalu hati-hati dan selalu menertimbangkan jika ada yang menawarkan bisnis dengan iming-iming harga murah modal sedikit untung besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H