Mohon tunggu...
Wulan Syifa Masri Kundari
Wulan Syifa Masri Kundari Mohon Tunggu... Lainnya - Wulansyifa

Wulan syifa

Selanjutnya

Tutup

Money

Maraknya Penipuan Online (Bisnis Online Shop)

12 Maret 2021   19:50 Diperbarui: 12 Maret 2021   19:56 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kasus penipuan online sekarang menjadi salah satu kasus yang marak terjadi dan di perbincangkan. Sekarang penipu juga bermodal . mereka aktif menawarkan barang di medsos dan dengan semakin berkembangnya IPTEK maka masyarakat akan mudah untuk mengakses internet. Apalagi dengan keadaan negara yang sedang di landa pandemik Covid-19.

Cara menghindari penipuan bisnis

1. Penggunaan kata-kata yang berlebihan

Sulit rasanya menemukan bisnis internet yang dikerjakan dengan santai namun bisa menghasilkan banyak uang. Janji itulah yang sering membuat banyak orang terperosok dalam perangkap para penipu di dunia maya. Bisnis online abal-abal biasanya menggunakan kata-kata yang sangat atraktif, penuh rayuan, hiperbola serta deskripsi yang termuat dalam situsnya cenderung berupaya meyakinkan pembaca dengan uraian yang seolah-olah masuk akal.

2. Informasi kontak yang tidak terperinci
Bisnis online yang menipu umumnya memakai nomer handphone (nomer pribadi) sebagai jalur komunikasinya. Sedangkan bisnis internet profesional biasanya memakai layanan nomer telepon tetap (fixed line) dan bahkan memiliki nomer fax mile yang aktif.

3. Detail perusahaan yang meragukan

Bisnis online yang dapat dipercaya adalah produk bisnis yang dikeluarkan dan dikelola oleh sebuah perusahaan yang telah terdaftar di lembaga pemerintahan yang sah. Pastikan anda mengecek kebenaran perusahaan tersebut, misalnya dengan cross check ke situs-situs pemerintah.

4. Mengaku bekerjasama dengan perusahaan terkenal

Untuk lebih meyakinkan para pengunjung, situs bisnis online palsu sering mencatut nama-nama perusahaan ternama. Bahkan mereka berani memasang logo, produk, dan foto pimpinan perusahaan tersebut yang didapat dengan mudah dari internet. Untuk memastikan benar tidaknya keterkaitan situs tersebut dengan perusahaan yang dicatut namanya, anda bisa cek ke website perusahaan ternama tersebut.

5. Terlalu banyak memperlihatkan screenshot penghasilan

Selain dengan deskripsi bisnis yang diuraikan secara berlebihan, para penipu dunia maya sering menampilkan screenshot (potongan gambar) tentang detail penghasilan yang telah berhasil di kumpulkan, umumnya screenshot berupa fotocopy rekening bank.

6. Terlalu banyak menampilkan komentar puas dari member

Hal yang juga patut dicurigai terhadap situs penipuan adalah terlalu banyaknya komentar puas atau coment-coment yang memuji bisnis tersebut dari para member. Ini perlu diwaspadai, karena bisa saja si pemilik situs itu sendiri yang membuat komentar-komentar bagus tersebut yang mengatasnamakan para member dengan memakai foto-foto palsu, sehingga para visitor menjadi lebih percaya.

7. Menggunakan fasilitas layanan yang tidak profesional

Anda patut curiga terhadap tawaran bisnis online yang fasilitasnya banyak menggunakan produk murah, misalnya memakai domain, hositng, dan email gratisan. Ini menandakan bisnis online tersebut tidak profesional dan cenderung scam.

Bisnis online yang dapat dipercaya umumnya menggunakan top level domain, terutama jika domainnya adalah dot co dot id (co.id) untuk di Indonesia. Cek juga status peringkat alexa-nya dan status kepemilikan domain, jika whois-nya berstatus private/tersembunyi berarti perlu diwaspadai. Untuk mengecek whois sebuah domain, anda bisa mengunjungi www.whois.net.

8. Informasi bisnis tidak jelas

Bisnis internet yang dapat dipercaya adalah bisnis online yang memiliki gambaran bisnis yang jelas dan masuk akal. Sedangkan jika anda menemukan website bisnis online yang masih penuh misteri dan sulit anda mengerti alur kerjanya, maka sebaiknya anda hindari. Para penipu biasanya menjelaskan konsep bisnisnya secara berputar-putar, bahkan setiap sepenggal kalimat diulang puluhan kali.

9. Agresif dalam melakukan spam komentar di blog dan email

Bisnis online yang cenderung bernuansa scam biasanya terlalu agresif dalam memperkenalkan bisnisnya, entah itu lewat komentar di berbagai blog, menawarkan lewat forum-forum di internet, dan bahkan mengirim email promosi (spamming) ke banyak akun email. Bisnis online yang profesional biasanya berani mengeluarkan biaya untuk advertising, misalnya beriklan di Google, Yahoo, dan di situs-situs terkenal.

10. Mendapat stigma negatif

Untuk memastikan apakah bisnis internet tersebut layak atau tidak, maka sebaiknya anda mencari informasi tambahan di berbagai forum atau pun blog di internet. Jika ternyata banyak orang yang membahas dan memberinya nilai negatif, maka lupakan saja bisnis online tersebut. Mungkin banyak orang yang telah merasa kecewa dan tertipu dengan bisnis online tersebut.

Dari beberapa cara untuk menghindari penipuan bisnis online ,saya harap kalian semua selalu hati-hati dan selalu menertimbangkan jika ada yang menawarkan bisnis dengan iming-iming harga murah modal sedikit untung besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun