Mohon tunggu...
Wulan Ramadhani
Wulan Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya Wulan Ramadhani, Mahasiswi aktif program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia kampus daerah Cibiru. Saya dedikasikan tulisan saya untuk dapat berkontribusi dalam kemajuan Pendidikan di Indonesia, meskipun menulis bukanlah hobby saya, namun manfaat dari tulisan ini menjadi tujuan saya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat. So guys, happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Pancasila: Signifikansi Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi

24 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 24 Desember 2024   10:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poster hidup berpedoman pancasila (sumber: Pinterest)

Penulis: Wulan Ramadhani_2405734, Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd.

Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku, budaya dan agama, tentunya membutuhkan fondasi yang kokoh untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila sebagai dasar negara menjadi fondasi utama untuk merangkul keragaman tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 Adapun pendidikan Pancasila memainkan peran krusial dalam menginternalisasi nilai-nilai luhur yang ada dalam setiap sila Pancasila terutama bagi generasi muda saat ini. Melalui pendidikan Pancasila, diharapkan generasi muda sebagai penerus bangsa mampu mengembangkan karakter yang mencerminkan nilai kebangsaan seperti toleransi, gotong royong serta sikap nasionalisme yang kuat.

Namun, saat ini Globalisasi menjadi sebuah tantangan besar yang harus dihadapi Indonesia. Arus informasi dan budaya yang masuk melalui teknologi digital dan media sosial semakin cepat menyebar luas, hal ini dapat menjadi ancaman bagi keberagaman nilai budaya lokal. Pengaruh budaya asing yang mudah menyebar luas melalui pesatnya teknologi ini dapat berpotensi menggerus indentitas nasional generasi muda jika tidak disikapi dengan bijak

Pancasila Sebagai Landasan Pembentukan Karakter Bangsa

Pancasila sebagai dasar negara tidak hanya berperan sebagai pedoman ideologi, tetapi juga menjadi fondasi dalam membentuk karakter bangsa yang kokoh dan berkepribadian luhur. Adapun nilai-nilai dalam Pancasila yang amat penting untuk ditanamkan adalah sebagai berikut.

  • Ketuhanan yang maha esa, menanamkan pentingnya iman dan spiritual sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, nilai ini mengajarkan betapa pentingnya toleransi dan saling menghormati antar umat beragama di masyarakat.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mengedepankan empati dan kepedulian sosial, serta penghargaan terhadap hak asasi manusia.
  • Persatuan Indonesia, dimana sila ini adalah sumber pedoman untuk memperkuat rasa nasionalisme dan mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia sebagai kunci utama dalam menghadapi ancaman disintegrasi.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mana melalui sila ini jiwa demokrasi, transparansi, partisispasi,dan saling menghargai pendapat dalam pengambilan keputusan dapat terbangun.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menekankan pada pentingnya pemerataan kesejahteraan sosial dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan.

Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila menjadi acuan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, disiplin, jujur bertanggung jawab serta peduli terhadap sesama. Pendidikan berbasis Pancasila memiliki peran strategis untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berkepribadian yang berakhlak dan berbudi luhur.

 Sebagai bagian dari kurikulum wajib diberbagai jenjang pendidikan, mata Pelajaran pendidikan Pancasila dirancang untuk menginternalisai nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini. Melalui  metode yang relevan, pendidikan Pancasila dapat memperkuat jati diri bangsa ditengah dinamika globalisasi seperti yang terjadi saat ini. 

Adapun untuk metode pengajaran yang efektif dan relevan bisa dilakukan dengan pendekatan berbasis pengalaman, dimana pembelajaran dilakukan melibatkan pengalaman langsung seperti simulasi musyawarah, proyek kolaboratif dan kegiatan sosial yang membantu peserta didik memahami dam mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

 Dengan metode pengajaran yang efektif serta peran aktif guru dan lembaga pendidikan, pendidikan Pancasila dapat menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter luhur yang berkontribusi positif bagi masyarakat.

Tantangan Globalisasi Terhadap Karakter Bangsa

Globalisasi telah membawa pengaruh yang sangat besar melalui media sosial, dan berbagai macam platform di dunia digital. Segala hal dapat diakses dengan mudah baik itu hiburan, kebudayaan dan lain sebagainya, yang jika tidak difilter akan menimbulkan degradasi nilai budaya lokal. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan cara pandang generasi muda terhadap identitas kebangsaan yang mampu melemahkan rasa nasionalisme dan tergerusnya nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. 

Di satu sisi, teknologi digital memberikan peluang besar untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila diberbagai patform. Namun di sisi lain, media sosial juga menjadi sarana penyebar hoaks, ujaran kebencian dan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Jika generasi muda tidak mampu untuk memfilter berbagai konten yang ada, maka sedikit demi sedikit nilai luhur bangsa akan hilang.

Selain itu, Globalisasi sering memperbesar jurang ketimpangan sosial dan ekonomi, yang dapat memicu konflik sosial serta melemahkan solidaritas masyarakat. Disinilah peran nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial dan persatuan menjadi semakin penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan bangsa.

Signifikansi Pendidikan Pancasila dalam Mengahadapi Globalisasi

Pendidikan Pancasila memegang peran strategis dalam mempersiapkan bangsa menghadapi tantangan globalisasi. Sesuai dengan UU no. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 2 mengatakan bahwa Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Oleh karena itu, Pendidikan berbasis Pancasila sangat penting untuk dilaksanakan.

Dengan menanamkan nilai-nilai luhur seperti toleransi, persatuan, dan keadilan, pendidikan ini berfungsi sebagai perisai untuk menjaga identitas bangsa. Generasi muda yang dibekali dengan prinsip-prinsip Pancasila tidak hanya mampu bersaing di tingkat global tetapi juga tetap mempertahankan karakter dan jati diri bangsa. Selain itu, pendidikan Pancasila berkontribusi dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman serta mencegah ancaman disintegrasi yang dipicu oleh tekanan budaya asing.

 Beberapa Solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi globalisasi yaitu dengan merancang strategi penguatan pendidikan Pancasila di era digital, kolaborasi antara pemerintah,pendidik dan masyarakat serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia kita memiliki tanggung jawab bersama untuk terus menguatkan nillai-niali Pancasila demi keberlanjutan bangsa yang harmonis, adil, dan sejahtera. Dengan komitmen yang kokoh, Pancasila akan selalu relevan dan menjadi cahaya penerang dalam perjalanan bangsa menuju masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun