Tantangan Globalisasi Terhadap Karakter Bangsa
Globalisasi telah membawa pengaruh yang sangat besar melalui media sosial, dan berbagai macam platform di dunia digital. Segala hal dapat diakses dengan mudah baik itu hiburan, kebudayaan dan lain sebagainya, yang jika tidak difilter akan menimbulkan degradasi nilai budaya lokal. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan cara pandang generasi muda terhadap identitas kebangsaan yang mampu melemahkan rasa nasionalisme dan tergerusnya nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.Â
Di satu sisi, teknologi digital memberikan peluang besar untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila diberbagai patform. Namun di sisi lain, media sosial juga menjadi sarana penyebar hoaks, ujaran kebencian dan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Jika generasi muda tidak mampu untuk memfilter berbagai konten yang ada, maka sedikit demi sedikit nilai luhur bangsa akan hilang.
Selain itu, Globalisasi sering memperbesar jurang ketimpangan sosial dan ekonomi, yang dapat memicu konflik sosial serta melemahkan solidaritas masyarakat. Disinilah peran nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial dan persatuan menjadi semakin penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan bangsa.
Signifikansi Pendidikan Pancasila dalam Mengahadapi Globalisasi
Pendidikan Pancasila memegang peran strategis dalam mempersiapkan bangsa menghadapi tantangan globalisasi. Sesuai dengan UU no. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 2 mengatakan bahwa Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Oleh karena itu, Pendidikan berbasis Pancasila sangat penting untuk dilaksanakan.
Dengan menanamkan nilai-nilai luhur seperti toleransi, persatuan, dan keadilan, pendidikan ini berfungsi sebagai perisai untuk menjaga identitas bangsa. Generasi muda yang dibekali dengan prinsip-prinsip Pancasila tidak hanya mampu bersaing di tingkat global tetapi juga tetap mempertahankan karakter dan jati diri bangsa. Selain itu, pendidikan Pancasila berkontribusi dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman serta mencegah ancaman disintegrasi yang dipicu oleh tekanan budaya asing.
 Beberapa Solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi globalisasi yaitu dengan merancang strategi penguatan pendidikan Pancasila di era digital, kolaborasi antara pemerintah,pendidik dan masyarakat serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia kita memiliki tanggung jawab bersama untuk terus menguatkan nillai-niali Pancasila demi keberlanjutan bangsa yang harmonis, adil, dan sejahtera. Dengan komitmen yang kokoh, Pancasila akan selalu relevan dan menjadi cahaya penerang dalam perjalanan bangsa menuju masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H