Pada hakikatnya, sejarah manusia tidak dapat dilepaskan dari pendidikan. Sejak penciptaan Adam sebagai manusia pertama, Allah swt. telah menginformasikan bahwa Adam diajarkan berbagai hal termasuk berbagai nama-nama benda. Setelah diajarkan nama-nama benda, Allah swt. kemudian menguji kemampuannya dengan meminta Adam menyebutkan semua namanama benda tersebut. Firman Allh swt dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 31, yang terjemahannya
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (bendabenda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
Ayat di atas, mengindikasikan dua hal: pertama: bahwa sejarah pendidikan lahir bersamaan dengan sejarah kadatangan manusia, dan kedua: pendidikan inheren dengan kehidupan manusia.
Dalam perspektif teori pendidikan modern, ayat di atas, juga menjelaskan lima unsur pokok dalam dalam proses pendidikan dan pembelajaran, yaitu: (1) pendidik, yaitu Allah swt, (2) peserta didik, yaitu Adam a.s., (3) materi pendidikan yaitu pembelajaran tentang nama-nama benda, (4) metode yaitu bagaimana Allah swt mengajarkan Adam tentang nama-nama benda tersebut, (5) evaluasi, yaitu Adam diuji kemampuannya dengan menyebutkan nama-nama benda yang telah diajarkan kepadanya. (Yusuf, 2018)
Urgensi
Urgensi jika dilihat dari bahasa Latin “urgere” yaitu (kata kerja) yang berarti mendorong. Jika dilihat dari bahasa Inggris bernama “urgent” (kata sifat) dan dalam bahasa Indonesia “urgensi” (kata benda). Istilah urgensi merujuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita untuk diselesaikan.Dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus segera ditindaklanjuti. (Wahab, 2004)
Sehingga dapat disimpulakan bahwa Urgensi Ilmu Pendidikan dalam Mendukung Keberhasilan Proses Pembelajaran disetiap Jenjang Pendidikan ini merujuk pada hal yang mendorong kita untuk mengendalikan masalah atau merujuk kepada Ilmu Pendidikan pada artikel ini, yang harus ditindaklanjuti agar dapat mendukung keberhasilan dari proses pembelajaran.
Guru
Guru merupakan topik yang selalu menarik untuk dibicarakan kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun. Hal ini tidak mengherankan karena guru adalah salah satu pemegang kunci utama keberhasilan proses pendidikan di suatu negara. Maju atau mundurnya pendidikan sangat tergantung kepada gurunya.
Sebaik apapun kurikulum dan selengkap apapun sarana prasarana yang disediakan tanpa didukung oleh guru yang berkualitas, sulit mencapai tujuan yang diinginkan. Guru yang berkualitas adalah guru yang memenuhi berbagai macam persyaratan yang telah ditentukan di antaranya adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam proses pendidikan dan pembelajaran. (Suraji, 2012)
Sumber Belajar (Learning Resources)