Mohon tunggu...
WULAN NUROKTAVIANI
WULAN NUROKTAVIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - 190402080044

SATRASIA-190402080044

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah

10 Juni 2021   21:26 Diperbarui: 10 Juni 2021   21:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setatap namun tak seatap

Berdiri tanpa arah 

Merebah tanpa kata

Berjalan lah searah

     Aku rindu rumah 

      Katanya itu rumah 

      Mengapa tak bermakna ?

       Dunia semakin fana 

Ditelan petangnya rembulan 

Ditemani riuh binatang 

Langitmu tak lagi terang 

Terimakasih sudah usang

        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun