Rasulullah dan para sahabatnya rela meninggalkan tanah tumpah darahnya yaitu Mekkah dan hijrah ke Madinah demi membela dan menyelamatkan Tauhidullah yang murni. Oleh karena itu konsep percaya, yang sering digunakan untuk mengartikan konsep iman atau aqidah harus diartikan mempertaruhkan, menyadarkan, dan mengarahkan segala sesuatu hanya kepada Allah. Disinilah Tauhidullah (dipercaya) akan mampu melandasi, memaknai, dan mengarahkan segala aktivitas secara lebih dinamis dan dipercaya mampu menumbuhkan optimisme, keberanian, ketenangan, dan kesenangan.
MISI TAUHIDULLAH
Misi dari Tauhidullah untuk membebaskan manusia dari berbagai belenggu,dominasi, atau kendali yang cenderung merusak rasa kemanusiawian manusia. Belenggu, dominasi, dan kendali tersebut bisa berupa kepercayaan, nafsu, goda'an syetan, atau prinsip yang bertentangan dengan tuntutan ilahiyah. Orang yang murni bertauhid kepada Allah akan bebas dari belenggu, dominasi, dan kendali apapun itu, sedangkan orang yang tidak bertauhid kepada Allah akan dibelenggu, didominasi dan dapat dikendalikan oleh siapa saja.
Maka dari itu jauhilah larangan-larangan yang bertentanngan dengan tuntunan ilaiyah, selalulah berbuat positif dan selalulah mendekatkan diri kepada Allah.
Iman dan taqwa
Iman menurut bahasa percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan.
Taqwa dalam bahasa Arab berarti memelihara diri dari siksaan Allah dengan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Iman dan taqwa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara:
1.Menyimak ayat-ayat Al-Qur'an
2.Mengikuti halaqah dzikir
3.Perbanyak amal shalih