Sebelum lebih dalam anda harus tau pengertian konselor,Â
Konselor sendiri adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang pelayanan konseling, ia sebagai tenaga profesional. Sedangkan Komunikasi Terapeutik adalah suatu proses interaksi yang dilakukan oleh seorang konselor baik dari mulai menerima pesan atau keluhan yang dirasakan konseling maupun memberikan informasi atau pesan yang mana bertujuan untuk proses penyembuhan bagi konseling
Hal-hal yang harus dihindari ketika menjadi konselor:
1. Comparing
Comparing yaitu perbandingan, sebagai seorang konselor kita tidak boleh membandingkan konseling dengan orang lain.
2. Mind read
Mind read yaitu membaca pikiran, sebagai konselor kita tidak boleh membaca (menerka-nerka) pikiran apa yang ada dalam diri konselor.Â
3. Filtering
Filtering yaitu penyaringan, sebagai konselor kita tidak boleh hanya fokus dengan topik yang diminati saja akan tetapi kita harus mendengarkan semua topik yang diceritakan konseling.
4. Judging
Judging yaitu komentar negatif, sebagai konselor kita sangat amat harus menghindari judging dikarenakan kita tidak tau apa yang konseling rasakan, seperti: bodoh, lemah, aneh, dan hal-hal negatif lainnya.
Lalu begini cara membentuk komunikasi terapeutik:
1. Belajar menjadi pendengar yang aktif
Tunjukan bahwa kamu memperhatikan ketika orang lain sedang berbicara.
2. Memahami Perasaan
Sebagai konselor kita harus memahami perasaan konseling, apakah konseling merasakan sedih, kecewa, marah ataupun bahagia.
3. Merefleksi Perasaan
Seorang konselor harus mendorong/membantu mengeskplorasi pikiran, perasaan dan secara emosi mereka secara mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H