Mohon tunggu...
Wulan Handayani
Wulan Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Perempuan berprofesi guru SMA, menyukai anak-anak dan memiliki minat serta perhatian pada dunia anak. Senang menonton, baca dan sedang belajar kreatif menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Embun di Ujung Fajar

14 November 2024   18:08 Diperbarui: 14 November 2024   18:16 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat fajar menjuntai di ufuk langit,

Semburat jingga berbisik di tepi pagi,

Dalam hening, semesta menulis syair sunyi,

Embun menetes lembut di ujung padi,

Seperti mutiara, terjalin dalam mimpi.

Butiran bening itu bercahaya,

Laksana kristal surga yang terjatuh perlahan,

Menyentuh bumi, berpagut dengan hijaunya alam,

Menggigil di bawah hangat yang malu-malu datang.

Dari jauh tampak punggung seorang petani

Dengan langkah sunyi namun pasti,

Cangkul di pundak, harapan di hati,

Ia berserah pada takdir pagi.

Setiap hela nafasnya adalah doa,

Tangan kasarnya merangkai harapan,

Pada tanah, pada langit, pada embun,

Yang senantiasa menari di ujung-ujung daun.

Sinar mentari mulai merayap,

Mengusir dingin, membalut alam dalam peluknya,

Namun petani tetap diam,

Dalam sepi, ia berpeluh dalam irama yang setia.

Oh, pagi ini adalah puisi,

Tercipta dari embun, fajar, dan tangan yang gigih,

Dalam setiap tetes yang jatuh dari langit,

Ada kisah cinta antara alam dan manusia,

Yang tak pernah selesai diceritakan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun