Tingkat Pemahaman Mahasiswa terhadap Kato Baujuang
Mahasiswa Ilmu Biomedis Universitas Andalas umumnya familiar dengan istilah Kato Baujuang , yang merupakan salah satu bentuk kesantunan yang diucapkan dalam budaya Minangkabau. Hampir semua mahasiswa Ilmu Biomedis memahami Kato Baujuang berfungsi sebagai penghormatan penghormatan yang mencerminkan nilai-nilai sopan santun dan dihargai terhadap lawan bicara.Â
Memahami makna dan penerapan Kato Baujuang sangat penting bagi mahasiswa Ilmu Biomedis Universitas Andalas, khususnya dalam lingkungan akademik, untuk menciptakan komunikasi yang efektif, harmonis, dan beretika. Dengan menjadikan Kato Baujuang sebagai pedoman, mahasiswa dapat membangun hubungan yang saling menghormati, menjaga tata krama dalam interaksi, serta melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau dalam keseharian di lingkungan universitas.
Penerapan Prinsip Kato Baujuang dalam Komunikasi Sehari-Hari
Mahasiswa Ilmu Biomedis Universitas Andalas diharapkan dapat mengaplikasikan Kato Baujuang dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Penggunaan Kato Baujuang, yang mengutamakan kesantunan, penghormatan, dan kepekaan dalam berkomunikasi, memiliki peran penting dalam memperbaiki dan mempererat hubungan antara dosen dan mahasiswa.
 Selain itu, mahasiswa juga dianjurkan untuk menerapkan prinsip ini saat berinteraksi dengan sesama mahasiswa atau berbicara dengan siapa pun. Dengan demikian, suasana akademik yang harmonis, saling menghargai, dan kondusif untuk belajar dapat terwujud, mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas budaya Minangkabau.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Kato Baujuang
Ada beberapa faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam menerapkan Kato Baujuang, di antaranya:
1. Adat dan budaya minangkabauÂ
2. Pendidikan yang diterima
3. Pengaruh teman dan lingkungan sosial