Mohon tunggu...
Wulanda Arselia
Wulanda Arselia Mohon Tunggu... Ilmuwan - mahasiswa

penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Kato Baujuang sebagai Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Ilmu Biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

21 November 2024   19:40 Diperbarui: 5 Desember 2024   21:12 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggunaan Kato Baujuang sebagai Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Ilmu Biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Kesantunan berbahasa adalah salah satu aspek penting dalam interaksi sosial, terutama di lingkungan akademik. Di Universitas Andalas, khususnya di Fakultas Kedokteran, mahasiswa Program Studi Ilmu Biomedis menghadapi tantangan untuk menjaga komunikasi yang sehat dalam keseharian mereka. 

Salah satu bentuk kesantunan berbahasa yang unik di Minangkabau adalah penggunaan Kato Baujuang. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan etika berbicara, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya masyarakat Minangkabau.

Kato Baujuang adalah salah satu dari empat jenis kato nan ampek dalam adat Minangkabau, yang mencakup kato mandaki, kato manurun, kato malereng, dan kato mandata. Prinsip utama dalam Kato Baujuang adalah penggunaan bahasa yang sopan, menghargai lawan bicara, dan menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.

Berdasarkan hasil survei online yang dilakukan, mahasiswa Ilmu Biomedis Universitas Andalas umumnya familiar dengan istilah Kato Baujuang, yang merupakan salah satu bentuk kesantunan yang diucapkan dalam budaya Minangkabau. Hampir semua mahasiswa Ilmu Biomedis memahami Kato Baujuang berfungsi sebagai penghormatan penghormatan yang mencerminkan nilai-nilai sopan santun dan dihargai terhadap lawan bicara. 

Memahami makna dan penerapan Kato Baujuang sangat penting bagi mahasiswa Ilmu Biomedis Universitas Andalas, khususnya dalam lingkungan akademik, untuk menciptakan komunikasi yang efektif, harmonis, dan beretika. Dengan menjadikan Kato Baujuang sebagai pedoman, mahasiswa dapat membangun hubungan yang saling menghormati, menjaga tata krama dalam interaksi, serta melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau dalam keseharian di lingkungan universitas.

Oleh karena itu, mahasiswa Ilmu Biomedis Universitas Andalas diharapkan dapat mengaplikasikan Kato Baujuang dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Penggunaan Kato Baujuang, yang mengutamakan kesantunan, penghormatan, dan kepekaan dalam berkomunikasi, memiliki peran penting dalam memperbaiki dan mempererat hubungan antara dosen dan mahasiswa.

Selain itu, mahasiswa juga dianjurkan untuk menerapkan prinsip ini saat berinteraksi dengan sesama mahasiswa atau berbicara dengan siapa pun. Dengan demikian, suasana akademik yang harmonis, saling menghargai, dan kondusif untuk belajar dapat terwujud, mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas budaya Minangkabau.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam menerapkan Kato Baujuang, diantaranya:

1. Adat dan budaya minangkabau 

2. Pendidikan yang diterima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun