Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, menaati suami jika suami memerintahkannya sesuatu dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci oleh suaminya" (HR. An-Nasa'i no.3231)
Inilah karakter wanita(istri) yang baik, yaitu dia berusaha memperbagus dan mempercantik dirinya ketika berada di hadapan suaminya atau setiap kali dia bersama suaminya. Dan juga perhatian dan fokus seorang istri adalah yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan dan perintah sang suami.
Lalu bagaimanakah dengan suami yang berakhlak mulia?
Suami yang berakhlak mulia adalah suami yang selalu bersusaha untuk membahagiakan istrinya, meringankan beban istri nya dan membantunya dalam hal yang ma'ruf. Pada generasi saat ini, banyak sekali suami yang tidak memperdulikan istri nya, tidak mendengarkan keluh dan kesah istri nya dan cenderung masa bodo dan hanya memperdulikan kebutuhan nya semata.Â
Padahal seorang istri setiap harinya akan membutuhkan pendegar yang baik untuk mendengarkan keluh kesah nya yang dia alami sepanjang hari tanpa sang suami.Â
Suami yang berakhlak baik akan meringankan beban istri nya. Tugas suami bukan hanya mencari nafkah dan memberikan uang untuk istri tetapi juga meringankan beban istri dalam hal pekerjaan rumah tangga.Â
Sebagian ulama mengatakan jika pekerjaan rumah adalah tugas suami bukan tugas istri, kalupun istri mengerjakannya itu hanya untuk membantu suaminya.Seperti rasulullah yang membantu Aisya dalam urusan dapur, bahkan hal ini dapat mempererat keharmonisan berumah tangga.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah untuk menjadi suami istri yang berkhlak mulia yaitu harus mengerti dan menjalankan tugas masing masing dengan baik yang berlandaskan pada Al-Qur'an dan Sunnah.Â
Karena sejatinya kehidupan berkeluarga adalah sunnah nya Rasulullah, banyak sekali pahala yang bisa diraih dalam kehidupan berumah tangga dan ini adalah ibadah yang sangat panjang, bukan hanya untuk masa kini tetapi juga masa yang akan datang. Karena generasi yang berakhlakul karimah berasal dari keluarga yang berakhlakul karimah juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H