Mohon tunggu...
Waris Sukiswati
Waris Sukiswati Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan Wartawan dan Sales dari KOMPAS

Writing is my soul and without writing ...my life seems so empty ..:) writing in blog, journal or any form of writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak Demo di Sunny Bay Station - Hong Kong (Part 1)

17 September 2019   11:27 Diperbarui: 17 September 2019   11:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


BAGAIMANA rasanya berada di tengah2 demo di negeri orang? Rasanya deg2an, khawatir ga sampai rumah dll. Eh...lha kok saya malah mengalaminya kemarin malam (Minggu sore tanggal 1 September 2019) bersama grup kecil saya ketika dlm perjalanan ke Citygate - Tungchung (FActory Outlet terbesar di HK).  Meski baru sampai dari Beijing siangnya, kami nekad jalan ke Citygate buat belanja, biar senin paginya bisa berangkat ke Macau. Sayangnya perjalanan tidak semulus yang saya bayangkan.

Sebenarnya situasi nggak enak sudah terasa sejak di stasiun Tsim Shat Tsui. Ada pengumuman di situ kalau stasiun Mong Kok n Prince Edward ditutup karena rusak akibat demo. 

Seharusny kami balik hotel tapi kami tetep lanjut. "Yang ditutup kan station Mongkok. JAuhhh...dari Tungchung," begitu pikir saya. Perjalanan metro lanzar-lancar caja estelar melewati stasiun Mongkok dan Prince Edward.  

BAhkan kereta sudah menuju Sunny Bay dan begitu sampai di stasiun Sunny Bay, tanpa pengumuman apapun, metro langsung berhentik...ti!!! Penumpang mulai gelisah. Saya juga ikut-ikutan gelisah dan merasa nggak karu-karuan. Tiba2 anak2 muda berkaos hitam dgn tutup muka menyuruh penumpang turun. Katanya,  stasiun Tungchung dan Tsing Yi di depan ditutup.

Saya dan rombongan langsung deg2an. Bahkan ada yg panik n ketakutan. Saya mencoba santuy--meski perut rasanya mulai mules--and menenangkan yg lain. 

Kami turun dari metro dan langsung menyeberang ke seberang nunggu kereta balik. Kereta balikpun ga muncul2 setelah 15 menit menunggu. Malah kemudian ...kami semua disuruh turun dan keluar stasiun.

 Ini bukan berarti saya tahu bahasanya (Di Hongkong, orang menggunakan Bahasa Cina Kanton bukan Mandarin), tapi karena bahasa isyarat dari para protester yg nyuruh penumpang turun.

Sampai bawah...sebagian penumpang mulai panik. Ada yg teriak minta uangnya balik. Sekali lagi bukan saya jago bahasa Kanton, tapi karena petugas buru2 kasih uang ke penumpang. 

Saya tentunya ga bisa klaim uang krn naik pakai Octopus-kartu serbaguna yg bisa dipakai utk bayar etiket metro, bus, belanja dan lain-lain. Sambil kebingungan tengok kiri kanan dan mau nanya tapi ga tahu ke siapa. Akhirnya saya datangi saja salah satu protester yg memegangi pintu keluar otomatis agar tak bisa tertutup.

Saya tanya, "Saya mau ke Tsim Shat Tsui" harus naik apa kalo harus keluar stasiun. Saya yakin yg demo paham bhs Inggris. Dan benar saja, dia bilang, "keluar saja dlu dan cari bus, taxi atau transport lain pulang. Dhuaaaarrr...!! Mana saya tahu transport lain di Sunny Bay yg ada di ujung HK. Kami keluar stasiun dan di luar ratusan orang sudah menyemut antre bus. 

Saya dan lain2nya ikutan antre sambil liat bus apa aja yg ada. Lha lok semuanya ga ada yg ke kota ya (stasiun Sunny Bay memang agak keluar kota Hongkong. Di situlah Disneyland HK berada). Piye iki? Saya pasrah tapi tetap berusaha cari jalan keluar. Sambil ga lupa berdoa tentunya.

Yg bikin makin panik, polisi ga ada krn memang pas hari Minggu. Semua petugas kereta ga bisa berbuat apa2 selain nurut sama protester. Orang semakin panik--termasuk saya-- ketika pendemo teriak entah apa yg diteriakan. Yg demo pakai kostum hitam, bawa payung dan ada yg bawa HT. Mereka tunjuk kiri kanan sambil teriak2. 

Orang2 makin menyemut di terminal bus kecil disitu. Ada para TKW, Filipin n Indonesia, yg lagi libur week end. Keluarga2 dgn anak2 yg terpaksa batal ke Disneyland, penduduk HK tua muda dan turis2 seperti saya.

Selagi menunggu bus, hujan tiba2 turun dan sebagian yg ga bawa payung bubar cari tempat berteduh. Saya beruntung, antrean jadi memendek. Di depan saya seorang lelaki dgn isteri dan bayinya di kereta dorong. Saya tanya sekali lagi ke bapak muda itu. "Speak English?" Alhamdulillah dia mengangguk. 

"Saya mau ke Tsim Shat Tsui, tapi bus disini kok semua ke arah pelabuhan ya. Ini Discovery Bay. Dimana tempatnya?" Tanya saya lagi.
Jawabnya "Semua bus memang menuju pelabuhan. Naik saja bus ini dan nanti turun di Discovery Bay naik Ferry ke Central. Okey...be care ful and take care," katanya. Saya jg balik jawab u..too take care.

Akhirnya saya naik bus ke Discovery Bay. Naik buspun penuh perjuangan karena berdesak-desakan. Semua orang mau keluar dari wilayah Sunny Bay. Gimana lanjutannya sampai saya bisa naik bus?? Tunggu ya, saya boarding keluar HK dlu. Baru berani nulis di pesawat. Sampai jumpa tulisan berikutnya.(***)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun