Dear Sam,
Tiga purnama sudah kini kulalui tanpamu, apa kabarmu Sam?... sibukkah dirimu dengan keluargamu; anak dan istrimu kini?...apa kabar mereka kini?
ataukah kau sibuk menebar rayu pada wanita lain lagi setelah beberapa waktu kau menepi setelah usaha penghianatanmu pada keluargamu bersamaku terbongkar oleh istrimu?...
Apa? Aku?
Kau tanya apa kabarku, Sam?...
Tumben, kau masih peduli padaku?... oh, baguslah!
Ku kira kau sudah tidak peduli lagi seperti yang selalu kau umbar pada teman-temanmu
Aku sekarang baik Sam, setelah beberapa waktu lalu lumpuh dan rapuh karena dusta dari mulut manismu nan berbisa.
Kini aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku.
Khawatirkan saja dirimu, kalau-kalau usaha penghianatanmu kelak akan terbongkar lagi oleh istrimu!”.
Dia istri yang baik, bukan begitu Sam?...