"Saya niat mandi sunnah sebelum memasuki bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala"
5.Mandi Balimau, Riau
Mandi balimau merupakan tradisi mandi yang dilakukan oleh masyarakat suku Melayu terutama di provinsi Riau. Mandi balimau dilakukan dengan mandi bersama di sungai menggunakan jeruk nipis untuk membersihkan seluruh anggota badan bagian luar sebagai pembersihan diri. Jeruk nipis dipakai sejak zaman dahulu sebagai ganti sabun mandi yang ternyata memang berkhasiat untuk mengankat kotoran, minyak dan keringat di badan. Tradisi mandi balimau sejatinya bisa dilakukan sendiri di rumah jika khawatir mengundang dosa bila dilakukan beramai-ramai sebab adanya percampuran antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim di tepi sungai.
6.Nyorog, Betawi
Tradisi nyorog merupakan tradisi masyarakat betawi dengan berbagi bingkisan, seperti bahan makanan mentah, gula, kopi, susu, ikan bandeng dan daging kerbau kepada sanak saudara dan keluarga yang tinggal berjauhan sebelum bulan suci Ramadhan. Tradisi nyorog dilakukan sebagai salah satu tanda penghormatan karena biasanya yang melakukan pembagian bingkisan adalah anggota keluarga yang muda kepada yang lebih tua. Nyorog juga dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar sanak saudara.
7.Munggahan, Jawa Barat
Tradisi munggahan merupakan tradisi yang dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, sanak saudara dan tetangga untuk makan bersama dan saling bermaaf-maafan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Tradisi munggahan biasanya dilakukan seminggu sebelum Ramadhan. Tradisi ini sebagai salah satu penyucian diri dengan meminta maaf atas segala kesalahan agar masyarakat dapat menyambut Ramadhan dengan hati suci dan bersih. Tradisi ini sudah melekat di sebagian besar daerah di Jawa Barat sejak dahulu.
Semarak budaya di berbagai daerah di Indonesia ini menjadi bukti bahwa masyarakat muslim Indonesia begitu antusias dan gembira menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini. Selain mengimplementasikan hadist dengan gembira menyambut Ramadhan juga menjadi pelerstarian budaya Indonsia yang sudah ada sejak dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H