Anda mungkin pernah melihat satu buku yang penulisnya gado-gado, terdiri atas belasan hingga puluhan orang. Atau mungkin Anda pernah terlibat dalam buku semacam ini. Bagaimana dengan hak ciptanya?
Sebagai penulis, Anda tetap menjadi pemilik atas tulisan yang dimasukkan ke dalam buku antologi itu. Bahkan jika buku itu dirangkum oleh seorang editor, hak cipta tulisan tetap ada pada para pemilik artikel.
Sementara editor punya hak cipta atas bentuk dan disain buku, termasuk susunan bab isi. Jika buku itu dijual komersil di toko buku, semua penulis akan mendapat royalti yang jumlahnya sama. Persentase royalti biasanya tergantung pada kebijakan penerbit yang bersangkutan.
8) Hak cipta kontes
Sebuah perusahaan, katakanlah perusahaan XYZ membuat kontes ngeblog. Peserta diminta menulis hal unik terkait produk. Bagaimana dengan hak cipta karya yang diikutkan dalam kontes?
Sepanjang tak ada pemberitahuan yang jelas dari penyelenggara kontes, maka hak cipta atas tulisan berada pada si pembuat.
Hak pemilik tulisan akan lenyap jika pada persyaratan lomba tertulis: "Semua tulisan yang masuk akan menjadi milik penyelenggara, dan penyelenggara bisa menggunakan tulisan untuk tujuan komersil". Jika Anda membaca persyaratan itu dan kemudian mengirimkan naskah, saat mengirim Anda secara otomatis telah menyerahkan hak cipta tulisan kepada penyelenggara kontes. Dan jika Anda tidak menang, Anda telah menyerahkan hasil karya secara cuma-cuma.
***
Demikian 8 poin terkait hak cipta. Apakah Anda punya pengalaman unik terkait hak cipta? Silakan membagikannya di kolom komentar
Salam,