Mohon tunggu...
Wahyu Putri P
Wahyu Putri P Mohon Tunggu... -

Mahasisa Kimia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Potensi Angin yang Berhembus

21 Agustus 2017   15:14 Diperbarui: 25 Agustus 2017   13:37 2505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik agar bisa digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle Battery.

  • Inverter

Inventer merupakan salah satu bagian dari pembangkit listrik, salah satu nya pembangkit listrik tenaga angin, inveter terdiri dari Grid Connected, Off Grid Connected, dan Grid Connected System with Battery Backup, Grid connected yaitu mengubah tegangan dari DC menjadi AC secara langsung, sedangkan Off Grid Connected, yaitu sama seperti Grid Connected, akan tetapi tidak secara langsung, karena tegangan DC -- nya disalurkan terlebih dahulu ke baterai, lalu kemudian melalui inveter untuk diubah menjadi tegangan AC, 

dan terakhir Grid Connected System with Battery Backup yaitu merupakan gabungan dari Grid connecteddan Off grid connected. Salah satu contohnya yaitu mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki menjadi tegangan listrik AC 220V / 110V untuk perlatan rumah tangga yang bekerja pada tegangan 220V / 110V.

Meskipun PLTB ini merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui namun sistem PLTB ini masih memiliki beberapa kelemahan. Kerugian pertama dari PLTB adalah polusi suara. Pergerakan turbin dapat menghasilkan suara bising yang dapat mengganggu. Selain itu, biaya instalasi tenaga angin yang masih relatif tinggi merupakan kelemahan lain dari energi angin. Secara kasar, dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk mengembalikan biaya instalasi energi angin. Kemudian putaran dari turbin juga dapat membahayakan burung-burung yang bertebangan. Maka dari itu, diperlukan survey dan analisa yang tepat agar pembangunan PLTB dapat beroperasi secara baik dan tidak menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan.

www.esdm.go.id
www.esdm.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun