Mohon tunggu...
Wahyu Putri P
Wahyu Putri P Mohon Tunggu... -

Mahasisa Kimia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

PLTMH Adalah Solusi Kebutuhan Listrik di Daerah Terpencil

20 Agustus 2017   11:28 Diperbarui: 25 Agustus 2017   13:38 3511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luas penampang diukur dengan menggunakan meteran dan piskal (tongkat bambu atau kayu) dan kecepatan alitran diukur dengan menggunakan current meter atau bisa juga menggunakan metode apung. Pengukuran kecepatan aliran dengan metosde apung dilakukan dengan cara mengapungkan suatu benda. Kecepatan aliran merupakan hasil bagi antara jarak lintasan dengan waktu tempuh. Kecepatan yang diperoleh dari metode ini merupakan kecepatan maksimal sehingga harus dikalikan dengan faktor koreksi. Faktor koreksi tersebut tergantung pada jenis saluran.

Jenis Saluran

Faktor Koreksi

Saluran beton, persegi panjang

0,85

Sungai luas, tenang, aliran bebas

0,75

Sungai dangkal, aliran bebas

0,65

Dangkal (<0,5m), aliran turbulen

0,45

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun