Luas penampang diukur dengan menggunakan meteran dan piskal (tongkat bambu atau kayu) dan kecepatan alitran diukur dengan menggunakan current meter atau bisa juga menggunakan metode apung. Pengukuran kecepatan aliran dengan metosde apung dilakukan dengan cara mengapungkan suatu benda. Kecepatan aliran merupakan hasil bagi antara jarak lintasan dengan waktu tempuh. Kecepatan yang diperoleh dari metode ini merupakan kecepatan maksimal sehingga harus dikalikan dengan faktor koreksi. Faktor koreksi tersebut tergantung pada jenis saluran.
Jenis Saluran
Faktor Koreksi
Saluran beton, persegi panjang
0,85
Sungai luas, tenang, aliran bebas
0,75
Sungai dangkal, aliran bebas
0,65
Dangkal (<0,5m), aliran turbulen
0,45