Mohon tunggu...
W. Pinayungan Gusti
W. Pinayungan Gusti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Pariwisata di Universitas Gadjah Mada.

Tertarik pada seni budaya, wisata, kuliner, olahraga, dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Liburan Singkat di Gunung Api Purba Nglanggeran

13 September 2024   06:50 Diperbarui: 13 September 2024   07:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto megahnya pemandangan Nglanggeran/Dokumen Pribadi

Tidak sampai 30 menit kami di puncak, aku meminta turun karena sudah mulai lapar. Kami menuruni anak tangga, kemudian keliling sedikit melihat pemandangan di bawah sana melalui gua kecil. Ketinggiannya berbeda dengan puncak, namun kami tetap bisa melihat cantiknya view cerah di bawah sana. Kami berfoto sebentar, kemudian turun. 

Sesekali kami berpapasan dengan wisatawan lain dan menyemangati mereka bahwa puncak sudah dekat. Rute turun ini berbeda dengan rute naik tadi. Sehingga aku tidak perlu melewati gua gelap yang sempit lagi. Perjalanan turun hanya memakan waktu 30 menit, tidak tahu mengapa lebih cepat. Kami tiba juga di tempat retribusi. Sejenak aku dan Awan bebersih dan cuci muka di toilet yang telah disediakan disana. Aku bertemu lagi dengan Pak Agus, ia menunjukkanku kemana rute menuju ke Griya Cokelat. Waaah aku sudah pernah kesana, kali ini aku harus mendatanginya lagi untuk membawa pulang keripik pisang cokelat yang dijajakan di sana. Kami berdua berpamitan. 

Sebelum ke Griya Cokelat, kami makan siang dulu ke soto Mbak Jam. Mbok Jam ternyata menyadari bahwa kami 2 kali datang ke warung miliknya. "Lhooh dari atas to iniii?," sapanya ketika aku memesan. Lagi-lagi kami hanya memesan semangkuk soto untuk dihabiskan berdua, ngirit. Kami pun membayar dan berpamitan kepada Mbak Jam. 

Kami mengunjungi Griya Cokelat yang ternyata memang jaraknya sangat dekat dari Gunung Api Purba - Soto Mbak Jam. Bau cokelat sudah semerbak di depan pintu. Kami buru-buru masuk dan sibuk memilih akan membeli apa kali ini. Seorang petugas menyapa kami berdua. Sambil memilih jajanan, aku bercerita bahwa sudah pernah mendatangi toko ini. 

Petugasnya pun menebak bahwa aku adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Jogja. Ternyata ia kenal dengan dosenku hihihi. Tak terasa sudah lama memilih oleh-oleh, akhirnya kami membeli keripik pisang cokelat 2 buah dan 1 buah cokelat batang. Aku pun membayar dan kemudian berpamitan ke petugas toko tersebut. Pukul 2 sore, aku dan Awan kembali pulang ke rumah menaiki beat kesayanganku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun