Mohon tunggu...
W. Pinayungan Gusti
W. Pinayungan Gusti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Pariwisata di Universitas Gadjah Mada.

Tertarik pada seni budaya, wisata, kuliner, olahraga, dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melancong ke Destinasi Wisata Dark Tourism, Pantaskah?

18 Desember 2022   07:15 Diperbarui: 18 Desember 2022   07:43 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stone, Philip R. (2006) A dark tourism spectrum: Towards a typology of death and macabre related tourist sites, attractions and exhibitions, Journal of Tourism Vol. 54, No. 2/ 2006, 145-160.

Lennon, J. dan Foley, M. (2000) Dark Tourism: The Attraction of Death and Disaster dalam Williams, Stephen (2009) Tourism Geography: A new Synthesis, (2nd edn.),Routledge, New York, 243, 244

Foto BY YSWITOPR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun