Mohon tunggu...
Mardigu Wowiek Prasantyo
Mardigu Wowiek Prasantyo Mohon Tunggu... -

Pembisnis Diehard Enterpeuner, Amateur writer, Psychology antusias, Pakar mikroexpresi, Pengamat Intelegent, Pengamat Terorisme.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Baik Jalan Bersama Sahabat di Dalam Gelap Daripada Jalan Sendirian Dalam Terang

15 Januari 2016   12:07 Diperbarui: 15 Januari 2016   14:34 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Iya mas, jawab saya. Saya mulai mengerti arahnya ke mana konsep bisnis yang dia maksud. Saya lanjutkan berkomentar, sampai sekarang saya masih nggak ngerti bagaimana Gojek bikin duit. Ada 500.000 supir gojek, tercatat 5 juta pelanggan yang terkoneksi dengan aplikasinya. Tiap transaksi masih di subsidi dalam waktu lama. Kalau saya pribadi hitung nilainya rasanya sudah ratusan milyar lebih dana kampanye nya. Walau terlihat dari kekuatan word to mouth, viral di web, trending topic namun bagi orang seperti saya tetap ngak faham.

Dari mana duitnya bisa masuk dan kapan balik investasinya? Saya belum faham. Ada yang bilang nanti ada venture capital besar ambil sahamnya dengan private placement yang akan mengembalikan uang invetasi mereka. Ada yang bilang nanti mereka jual ke perusahaan lainya untuk mempertahankan pasar mereka seperti di Gojek dibeli oleh Google. Dan bagi Google itu adalah tax planning. Bahkan ada yang bilang mereka sudah mulai untung.

Bagi saya, masih tidak faham dan belum jelas memahami strategi dan konsep bisnis ala ini.

Lalu teman junior saya ini melanjutkan, mas tahu kan, Alibaba adalah perusahaan perdagangan retail terbesar di dunia yang tidak punya “inventory”, Uber adalah pebisnis transportasi terbesar d idunia dan tidak memiliki 1 kendaraan pun, Facebook adalah perusahaan media yang tidak pernah mengisi satu jurnal atau tidak memiliki “content “, juga Airbnb adalah perusahaan jasa penginapan terbesar di dunia dan tidak punya “1 single room”.

 

# May peace be upon us

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun