Di hari selanjutnya, misalnya, untuk para orangtua di panti jompo, para fakir dan orang miskin atau untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).
Saat membagikan makanan ke rumah tetangga pun tidak perlu lama dan menyita waktu kita karena kita masih dalam masa karantina. Tetap jaga jarak dan selalu memakai masker. Ini untuk kebaikan kita bersama.
Tentu kita punya jejaring keluarga, teman, rekan kerja serta arisan tetangga melalui grup-grup online. Kita bisa mengabari dari ponsel kita bahwa kita akan silaturahim sebentar ke rumah mereka sambil membawa bingkisan makanan. Â Jadinya yang tak kalah penting adalah jalinan silaturahim pun tetap terjaga satu sama lain.
Dijamin tetangga akan merasa senang dan bahagia. Malahan tetangga kita, teman, sahabat dan rekan-rekan kerja bisa ketularan untuk beramal hal yang sama untuk orang lain.Â
Inilah yang dinamakan saling berbagi dalam kebahagiaan dan keberkahan Ramadan.Â
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga". (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Referensi: