Masih ingatkah kita saat bulan puasa Ramadan tahun-tahun sebelumnya selalu ada giliran untuk keluarga yang akan menyumbangkan makanan berbuka puasa di masjid dekat rumah? Yang disediakan untuk orang-orang yang telah berkumpul di masjid untuk berbuka puasa bersama sebelum salat berjamaah di waktu Magrib dilakukan?
Biasanya saat keluarga yang punya giliran untuk menyumbangkan makanan ke masjid saban harinya ini, mereka lebih menyiapkan ekstra waktu untuk itu.
Misalnya dengan pergi ke pasar membeli penganan-penganan kecil, atau jika ingin menyumbangkan makanan besar dan tidak mau repot, maka cukup memesan makanan kotak di rumah makan langganan untuk diantarkan ke masjid.
Dulu saat-saat seperti ini juga biasanya dimanfaatkan untuk sekalian ngabuburit, jalan-jalan mengisi waktu sebelum saatnya untuk berbuka puasa tiba.
Sayangnya ini semua tidak bisa dilakukan saat ini, di tengah pandemik Covid-19 masih merebak.
Karena saat ini keadaan sedang tidak kondusif, maka mengapa tidak bentuk ngabuburit bisa kita buat lebih bermakna dengan melakukan kegiatan amal yang (insya Allah) lebih bermanfaat dan berkah?
Saya teringat dengan mendiang ibu saya yang selalu rajin membuat kue-kue untuk dibagikan ke tetangga. Bahkan kepada tetangga yang berbeda agama pun, ibu saya sering mengantarkan kue-kue menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan mereka.
Dari pengalaman melihat ibu saya inilah saya belajar tentang toleransi dan saling hidup bertetangga dengan baik dan rukun atau pun saling berbagi ke sesama manusia.
Nah kita bisa menyiapkan kue-kue atau nasi kotak, baik itu yang kita bikin sendiri di rumah atau pesan dari rumah makan untuk dibagikan ke tetangga-tetangga dekat tempat tinggal kita.
Jadi tradisi memberi makan untuk orang-orang yang berpuasa tidak akan terputus begitu saja hanya karena wabah Virus Corona masih ada di sekitar kita.
Hari berikutnya, kita bisa menyibukkan diri dengan menyiapkan bingkisan makanan untuk anak-anak yatim piatu dan pengasuhnya.