Sedangkan apabila senior leadership dan manajer anda lebih memilih remote work maka selain melakukan rutinitas kerja atau online meeting harus disediakan waktu untuk bekerja remote bersama-sama diluar kantor atau casual meeting virtual untuk sekedar catch up dan update keadaan masing-masing.Â
Anda dan manajer anda harus punya kesamaan persepsi tentang presenteeism atau kehadiran yang sama baik secara digital atau in person, bahkan persepsi bahwa remote work adalah bekerja secara santai adalah salah bahkan di luar jam kerjapun karyawan merasa harus untuk merespon email atau message untuk membuktikan seberapa engage mereka.
Kebijakan yang mengakomodir health, wellbeing, and flexibility
Membuat kebijakan yang bisa mengakomodir keadaan yang diakibatkan oleh pandemic adalah hal yang fundamental seperti bagaimana perusahaan memberikan perlindungan kesehatan yang ekstra selama pandemic, memberikan benefit internet, memberikan benefit untuk tes PCR, memberikan tunjangan untuk mendukung remote work seperti meja dan kursi kerja, tambahan cuti untuk vaksinasi, memberikan fleksibilitas jam kerja bagi orang tua yang juga harus mendampingi anak yang school from home, atau merawat anggota keluarganya yang terkena covid-19, dan dukungan terhadap mental health karyawan dengan bekerja sama dengan klinik psikologi dan regular casual catch up dengan karyawan.
Company event juga harus bisa mengakomodir karyawan yang remote work, perusahaan harus bisa membangun virtual community untuk mempersempit gap antara dua model kerja ini, apakah dengan cara melibatkan mereka dengan menampilkan dengan layar video conference, mengirim makanan atau mengirim gift birthday goodies untuk membuat mereka dekat walaupun jauh.
Investasi ke teknologi
Pandemic adalah turning point bagi banyak perusahaan untuk investasi ke teknologi untuk mempersempit gap antara remote work dan office work seperti teknologi video conference yang bisa mendukung elaborasi untuk karyawan dan klien, cloud system untuk penyimpanan data perusahaan, berbagai aplikasi project management, finance system dan HRIS untuk bisa mendukung operasional bisnis.Â
Teknologi harus bisa mendekatkan yang jauh, mempermudah hal yang terlalu birokratif, paperless, minimal perusahaan harus investasi memberikan laptop kepada karyawannya sudah tidak jaman karyawan masih menggunakan desk top untuk bekerja.
Pay issue
Hybrid work model memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk merekrut talent across location, perusahaan harus bisa membuat kebijakan kompensasi dan benefit yang dapat mengakomodir hal ini contohnya berapa gaji yang anda akan berikan untuk IT specialist yang berdomisili di Jakarta dengan di Makasar, pasti harus berbeda karena faktor standar hidup ekonomi yang berbeda di tiap kota, sesederhana dengan membandingkan UMR 2021 di Jakarta Rp. 4.416.186 sedangkan UMR 2021 di Makasar Rp. 3.255.423.Â
Untuk perusahaan yang sebelumnya memberikan tunjangan kehadiran atau tunjangan transportasi ini bisa dialihkan dengan memberikan tunjangan yang bisa mengakomodir hybrid work model misalnya mengganti dengan tunjangan komunikasi atau meningkatkan benefit kesehatan.Â