Manusia Indonesia buku nya Mochtar Lubis.buku yang menarik,menceritakan tentang ciri dan sikap berperilaku manusia Indonesia. Bukunya Mochtar Lubis manusia Indonesia ini memilki 140 halaman.Â
Dari  buku ini,dapatlah disimpulkan yang di maksud oleh Mochtar Lubis sebagai manusia Indonesia,manusia yang distereotipkan.kalau kata Walter lippmann seperti yang tergambar dalam benak "pictures in our head".
  Enam sifat manusia Indonesia oleh Mochtar Lubis adalah:
1.Munafik atau Hipokrit,yang diantaranya menampilkan dan menyuburkan sikap ABS,asal bapak senang
2.enggan dan segan bertanggung jawab atas perbuatannya
3.bersikap dan berperilaku feodal
4.percaya takhayul
5.artistik,berbakat seni
6.Lemah watak atau karakternya.
Stereotip tidak selurunya  benar, tidak pula seluruhnya salah.Stereotip tumbuh dalam benak orang karna pengalaman, observasi, tetapi juga oleh prasangka dan generalisasi. Menurut Jokob Oetama beliau cenderung berpendapat, stereotip bermanfaat sebagai tolak serta bahan pemikiran dan penilaian secara kritis, maka aktual dan relevanlah buku ini.
 Nampak  Hadirnya dua gejala dalam perkembangan masyarakat.Di satu sisi tumbuh dan meluasnya sosok manusia Indonesia baru,bukan saja berpendidikan, tetapi juga kritis, berupaya meninggalkan sifat-sifat lama.Berorientasi kuat kepada kinerja.bersikap fair,menuntut tetapi juga bekerja dan berprestasi.berani dan bergantung jawab.   Â
  Sebaliknya,terutama dalam lapisan elite politik dewasa ini,justru dikarikaturkan pandangan,sikap dan perilaku yang mengentalkan sifat-sifat negatif manusia Indonesia seperti di gambar kan dalam buku ini.
  Ketika di  cari latar belakang dan sebab-sebabnya, ditemukan beberapa hal.diantarnya pendidikan.pendidikan disebut sebagai salah satu faktor.
  jika itu benar,pendidikan,sistem sosial politik serta struktur sosial merupakan latar belakang dan sebabnya,maka mari kita mencari solusinya pemecahannya.
  Pendidikan yang tepat akan membantu orang banyak.Pendidikan haruslah menghasilkan sikap reflektif secara kritis. Inilah yang selama 30 tahun lalu lebih dangkal,hadirnya pemikiran secara kritis dan mendalam terhadap persoalan-persoalan kemasyarakatan yang kita hadapi.masyarakat dibawah larut oleh pragmatis dan materialisme.
  Struktur sosial besar perannya.karena itu,sistem sosial politik seperti demokrasi dan sistem ekonomi seperti ekonomi pasar yang bersosial, haruslah mengubah struktur sosial.bersama dan di dalam perubahan struktur sosial itu,usaha mengoreksi dan mengubah sifat-sifat negatif manusia Indonesia lebih menjanjikan.
....
 Manusia indonesia. Wajah lama sudah tak keruan di kaca,sedangkan wajah baru belom kelihatan jelas.
 Siapa manusia Indonesia??
  Apa dia emang ada??
  Di mana dia???
  Seperti apa gerangan tampaknya??
    Orang belanda di zaman VOC menganggap manusia Indonesia itu amat khianat,tidak mau memegang perjanjian,amat suka membunuh,mau berperang saja,tidak jujur, seperti binatang, maha kejam.
   Anggapan ini mungkin muncul timbul karena sejak mereka tiba di Nusantara, orang belanda tidak henti-hentinya berperang dengan orang Portugis, inggris, atau Spanyol.belanda tidak memegang janji mereka,dan juga berbuat kekejaman yang tidak kalah,maka orang indonesia pada waktu itu juga membayar belanda dangan mata uang yang serupa.
  Kemudian pandangan ini mulai berubah setelah orang belanda hidup sebagai penjajah.
  Anggapan umum mereka masih saja orang Indonesia melakukan kerja otak yang tinggi dan orang pada umumnya sedang-sedang dalam beragama, gairah kerja,kejujuran, rasa kasihan,dan rasa terimakasihnya.
  Di samping Ini,manusia Indonesia di akui juga bersifat hormat, tenang,dapat dipercaya, baik,royal,ramah pada tamu,dan lembut. Namun ada juga yang mengatakan, manusia Indonesia itu tidak suka memikirkan yang susah-susah, tak punya pendirian, tak punya kemauan, tak bisa ambil keputusan.
  kita lihat apa yang terjadi kini disekeliling kita.Sebuah suatu warisan dari zaman animisme yang dianut nenek moyang kita,yang sampai saat kini masih banyak sisanya teradapat dalam masyarakat kita ialah masih kuatnya mitos pada kita.kita masih amat suka dan amat mudah mengarang mitos-mitos, baik yang lama maupun yang baru untuk memberi kekuatan atau kepercayaan, terutama menghadapi keadaan krisis dan serba sukar,ketika pikiran rasional kita kurang kuat untuk menghadapinya. Dengan dongeng-dongeng lama baru kita seakan-akan mendapat perisai untuk menolak segalah bahaya dan ancaman yang kita lihat di masa mendatang.
- Â Â Mitos-mitos terjadi karna ketidakan mampuan rasioanal menangkap permasalahan.WMA
  Sepanjang sejarahnya manusia Indonesia termasuk manusia yang amat tertindas. Raja-raja Indonesia dari zaman dahulu adalah despot-despot, yang merasa dirinya berkuasa mewakili Dewata atau tuhan.
 Seorang raja di masa lampu boleh membunuh siapa pun juga sekehendak hatinya tanpa dia melakukan sesuatu kejahatan atau pelanggar hukum, karena jiwa manusia ada di tangannya.
Dia dianggap begitu bertuah,dan tidak boleh dipegang, apalagi di pakai atau di tiru oleh orang lain.Raja-raja kita zaman lampu percaya rakyat mmemiliki kekuatan-kekuatan gaib,malahan jika mau,mereka sanggup menghidupkan kembali orang mati,dan mereka pun jika telah mati dapat hidup kembali.
   Melalui berbagai lapis pengaruh,hempasan,tindasan-tindasan ini lah berkembang manusia Indonesia.hingga sampai saat ini.mungkin hanya beberapa orang saja manusia Indonesia yang berhasil membebaskan diri dari berbagai macam berlenggu dan tekanan yang telah terpasang atas dirinya selama berabad-abad lampau.
......
Ciri Pertama
Salah satu ciri manusia Indonesia yang menonjol HIPOKRITIS alias MUNAFIK. Berpura -pura ,lain di depan lain di belakang ,merupakan ciri utama manusia Indonesia sudah sejak lama, sejak mereka di paksa oleh kekuatan-kekuatan dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakan atau di pikirkannya ataupun yang sebenarnya dikehendaki.
Ciri keduaÂ
Manusia Indonesia masa kini segan dan enggang bertanggung jawab atas perbuatannya,keputusnya,kelakuan nya,pikiran dan sebagiannya. "Bukan saya"adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia Indonesia.
Ciri ketiga
Manusia Indonesia dan jiwa Feodalnya.feodalisme dalam bentuk-bentuk baru makin berkembang dalam diri masyarakat manusia Indonesia.jika feodal ini hidup dan berkembang dengan cemerlangnya di kalangan atas maupun kalangan bawah.maka yang berkuasa sangat tidak suka mendengar kritik, dan orang bawah enggan melontarkan kritik terhadap atasan maupun pemerintah.
Ciri Keempat
Manusia Indonesia percaya pada takhayul.dari dulu hingga sekarang masih ada yang demikian.manusia Indonesia modern pun,yang telah bersekolah, masih terus percaya takhayul seperti membuat jimat,mantera,dll.
Apakah manusia Indonesia akan terus jadi manusia mantera semboyan dan lambang?, atau manusia yang berbuat,melaksanakan, menciptakan, dan bukan manusia yang hanya bermain dengan kata-kata saja yang lama-lama jadi hampa dan tiada.
Mari berpikir:)
Ciri KelimaÂ
Manusia Indonesia adalah artistik, karena sikapnya memasang roh,sukma,jiwa,tuah dan kekuasaan pada segalah benda alam di sekelilingnya, maka manusia Indonesia dekat pada alam.dia hidup banyak naluri, dengan perasaannya.
 Sejak dari ratusan tahun lampau sampai kini hasil daya cipta artistik manusia Indonesia telah menjelajah ke luar tanah air kita,dan kini museum-museum penting di eropa,amerika dan berbagai Negeri lain koleksi tembaga,tenun, batik,patung batu dan kayu,ukiran kayu,tenunan ,dll,merupakan koleksi yang dibanggakan dan amat digemari.
Ciri Keenam
Manusia Indonesia memiliki watak yang lemah.karakter kurang kuat.manusia Indonesia kurang kuat mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya.Kegoyahan watak serupa iu ini merupakan akibat dari ciri masyarakat dan manusia feodal juga.dia dari segi lai.Â
Dari sikap ABS-untuk menyenangkan atasaan untuk menyelamatkan diri.pada hakikatnya hal tersebut merupakan satu goyahan watak,dikedua bela tidak yanh kuasa dan berkuasa.
Itu lh Keenam ciri manusia Indonesia yang sampai saat ini masih relavan.
..
Semua orang sepakat Indonesia Negera yang kaya akan alam,tetapi kita yang kaya sumber alam tetap miskin, masih berkembang, dll.kenapa dan mengapa bisa seperti itu .Mari kita berfikir: )
"saya belajar menulis karna tahu,dia suka membaca"WMA
Pedamaran 7 Desember 2019
Wahyumukhtar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H