Mohon tunggu...
Wahyu Asafurla
Wahyu Asafurla Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Tandang gelanggang walau sorang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manusia Indonesia

7 Desember 2019   22:23 Diperbarui: 7 Desember 2019   22:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Orang belanda di zaman VOC menganggap manusia Indonesia itu amat khianat,tidak mau memegang perjanjian,amat suka membunuh,mau berperang saja,tidak jujur, seperti binatang, maha kejam.

     Anggapan ini mungkin muncul timbul karena sejak mereka tiba di Nusantara, orang belanda tidak henti-hentinya berperang dengan orang Portugis, inggris, atau Spanyol.belanda tidak memegang janji mereka,dan juga berbuat kekejaman yang tidak kalah,maka orang indonesia pada waktu itu juga membayar belanda dangan mata uang yang serupa.

    Kemudian pandangan ini mulai berubah setelah orang belanda hidup sebagai penjajah.

   Anggapan umum mereka masih saja orang Indonesia melakukan kerja otak yang tinggi dan orang pada umumnya sedang-sedang dalam beragama, gairah kerja,kejujuran, rasa kasihan,dan rasa terimakasihnya.

    Di samping Ini,manusia Indonesia di akui juga bersifat hormat, tenang,dapat dipercaya, baik,royal,ramah pada tamu,dan lembut. Namun ada juga yang mengatakan, manusia Indonesia itu tidak suka memikirkan yang susah-susah, tak punya pendirian, tak punya kemauan, tak bisa ambil keputusan.

    kita lihat apa yang terjadi kini disekeliling kita.Sebuah suatu warisan dari zaman animisme yang dianut nenek moyang kita,yang sampai saat kini masih banyak sisanya teradapat dalam masyarakat kita ialah masih kuatnya mitos pada kita.kita masih amat suka dan amat mudah mengarang mitos-mitos, baik yang lama maupun yang baru untuk memberi kekuatan atau kepercayaan, terutama menghadapi keadaan krisis dan serba sukar,ketika pikiran rasional kita kurang kuat untuk menghadapinya. Dengan dongeng-dongeng lama baru kita seakan-akan mendapat perisai untuk menolak segalah bahaya dan ancaman yang kita lihat di masa mendatang.

  •    Mitos-mitos terjadi karna ketidakan mampuan rasioanal menangkap permasalahan.WMA

    Sepanjang sejarahnya manusia Indonesia termasuk manusia yang amat tertindas. Raja-raja Indonesia dari zaman dahulu adalah despot-despot, yang merasa dirinya berkuasa mewakili Dewata atau tuhan.

  Seorang raja di masa lampu boleh membunuh siapa pun juga sekehendak hatinya tanpa dia melakukan sesuatu kejahatan atau pelanggar hukum, karena jiwa manusia ada di tangannya.

Dia dianggap begitu bertuah,dan tidak boleh dipegang, apalagi di pakai atau di tiru oleh orang lain.Raja-raja kita zaman lampu percaya rakyat mmemiliki kekuatan-kekuatan gaib,malahan jika mau,mereka sanggup menghidupkan kembali orang mati,dan mereka pun jika telah mati dapat hidup kembali.

     Melalui berbagai lapis pengaruh,hempasan,tindasan-tindasan ini lah berkembang manusia Indonesia.hingga sampai saat ini.mungkin hanya beberapa orang saja manusia Indonesia yang berhasil membebaskan diri dari berbagai macam berlenggu dan tekanan yang telah terpasang atas dirinya selama berabad-abad lampau.

......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun