Mohon tunggu...
Wahyuni Kamah
Wahyuni Kamah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pelancong, Praktisi yoga

www.writerwkamah.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Tersesat di Munich, Jerman

15 Juni 2020   17:35 Diperbarui: 15 Juni 2020   17:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Giesing di Munich, Jerman (Dokpri)

Saya juga tidak membawa peta. Saya panik. Pikiran mulai macam-macam, bagaimana kalau tidak menemukan jalan pulang ke apartemen. Di jalan tidak ada orang yang bisa saya tanyakan, suasana mulai agak sepi, sementara hari semakin gelap. 

Akhirnya, saya teringat mahasiswa Indonesia yang menjadi chaperon saya. Saya pun menelpon dia. Dengan suara yang memelas, saya minta bantuannya untuk menjemput dan menunjukkan jalan ke apartemen saya. 

Untungnya, dia sedang berada di rumah. Lalu, saya deskripsikan lokasi saya berada. "Tunggu di situ," katanya. Sekitar 15 menit kemudian, saya melihat sosoknya berjalan ke arah saya. Luar biasa leganya saya. "Habis bingung, sama semua bangunannnya," saya menjelaskan mengapa bisa tersesat  tanpa menyebut kalau senja hari saya terkena rabun.

Dia senyum-senyum saja karena sebetulnya saya berada dua blok dari lokasi apartemen saya. Ia pun mengantar saya sampai ke gedung apartemen saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih sekaligus meminta maaf karena telah mengganggunya.

Tiba di kamar saya bersyukur karena bisa pulang, tidak terbayang kalau sampai malam saya hanya berputar-putar di kawasan apartemen. Sejak itu, saya berjanji tidak mau keluyuran saat senja hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun