Di  kamar-kamar individual yang diperuntukkan hanya untuk satu orang tidak dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Kamar mandi bersama letaknya di luar dan semi terbuka. Hal-hal unik itu menjadi daya tarik penginapan Elo Progo yang memang tidak menawarkan kenyamanan semata, tapi kedekatan dengan alam.  Ketika hujan turun deras, dari ruang duduk di villa saya bisa melihat dengan jelas bagaimana air dicurahkan dari langit, yang disertai dengan bunyi-bunyian nyanyian serangga.
Di dalamnya, pencahayaan banyak terbantu dari genteng yang transparan yang sengaja dipasang di beberapa ruangan. Â Sementara untuk melancarkan sirkulasi udara, Â dibuat beberapa lubangdi tembok. Â Atap seluruh galeri terbuat dari rumbia yang juga dibiarkan tampak alami.
Damai
Pada malam hari sesekali terdengar suara tokek entah dari dinding sebelah mana. Tempat tidur yang ditutupi kelambu menghalangi nyamuk masuk untuk menggigit. Â Meskipun di luar terasa dingin, bahan kayu yang menyangga bangunan secara keseluruhan membuat ruangan di lantai atas terasa hangat.
Pagi hari  ketika hujan sudah reda,  angin sejuk terasa meresap di ujung-ujung kaki meskipun  sudah dibalut selimut.  Saya beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu yang mengarah ke balkon atas.
Terpaan udara pagi sangat menyejukkan, deru suara aliran sungai yang terus-menerus terdengar menyegarkan. Â Sinar matahari masih samar dan belum terintip dari balik daun-daun pohon . Saya memperhatikan daun-daun yang berguguran di tanah basah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H