Mohon tunggu...
Wahyuni Kamah
Wahyuni Kamah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pelancong, Praktisi yoga

www.writerwkamah.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Elo Progo, Penginapan Alami dan Nyeni

19 Desember 2018   22:23 Diperbarui: 16 Januari 2019   18:09 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di  kamar-kamar individual yang diperuntukkan hanya untuk satu orang tidak dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Kamar mandi bersama letaknya di luar dan semi terbuka. Hal-hal unik itu menjadi daya tarik penginapan Elo Progo yang memang tidak menawarkan kenyamanan semata, tapi kedekatan dengan alam.  Ketika hujan turun deras, dari ruang duduk di villa saya bisa melihat dengan jelas bagaimana air dicurahkan dari langit, yang disertai dengan bunyi-bunyian nyanyian serangga.

dokpri
dokpri
Galeri lukisan yang terdapat di bagian belakang penginapan tidak kalah alaminya. Galeria tersebut menyimpan koleksi lukisan karya Sony Santosa yang hampir seluruh temanya adalah relief Borobudur. Seluruh bangunan tidak diplaster sehingga yang terlihat dari luar adalah tembok bata merah selayaknya  bangunan yang belum selesai.

Di dalamnya, pencahayaan banyak terbantu dari genteng yang transparan yang sengaja dipasang di beberapa ruangan.  Sementara untuk melancarkan sirkulasi udara,  dibuat beberapa lubangdi tembok.  Atap seluruh galeri terbuat dari rumbia yang juga dibiarkan tampak alami.

Damai

Pada malam hari sesekali terdengar suara tokek entah dari dinding sebelah mana. Tempat tidur yang ditutupi kelambu menghalangi nyamuk masuk untuk menggigit.  Meskipun di luar terasa dingin, bahan kayu yang menyangga bangunan secara keseluruhan membuat ruangan di lantai atas terasa hangat.

Pagi hari  ketika hujan sudah reda,  angin sejuk terasa meresap di ujung-ujung kaki meskipun  sudah dibalut selimut.  Saya beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu yang mengarah ke balkon atas.

Terpaan udara pagi sangat menyejukkan, deru suara aliran sungai yang terus-menerus terdengar menyegarkan.  Sinar matahari masih samar dan belum terintip dari balik daun-daun pohon . Saya memperhatikan daun-daun yang berguguran di tanah basah.

Dokpri
Dokpri
Indahnya dan damainya pagi di Elo Progo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun