Mohon tunggu...
Wong Jogja
Wong Jogja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berani hidup dan berani mati, berani senang dan berani susah, berani sukses dan berani gagal. Berani kaya dan berani miskin! Pokoke mau Tuhan kasih apa saja, kita harus bisa senang dengan anugerah Tuhan. Kalau senang dan syukur, Allah akan menambah nikmatnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arab Saudi-Qatar Bersekutu dengan Perancis dan AS Menghancurkan Suriah dan Iran

2 Februari 2012   01:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:10 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana bisa Wahabi (Qatar-ArabSaudi) "bersekutu" dengan Negara2 Penjajah untuk menghancurkan Suriah?

Tapi AS dan sekutu dan antek-anteknya mlempem di PBB diganjal Rusia dan China.

Terimakasih China & Rusia, telah membantu sahabat kami Syria....

Semoga Tuhan memberikan hidayah kepada kalian.

Para Penjajah mengusulkan resolusi untuk Suriah dengan alasan suriah membantai rakyatnya....

AS selalu berupaya menyerang Pemerintahan Suriah dengan berbagai cara... Jelas-jelas telah melanggar resolusi PBB. Tidak menghormati Negara lain.

Bahkan Perancis menggunakan alasan resolusi: suriah bertanggung jawab atas tewasnya wartawan perancis.

Sementara itu wartawan perancis mati mengenaskan di wilayah pemberontak.

Yang terjadi sebenernya adalah:

Saat ini para pemberontak yang didukung WAHABI (QATAR-ARAB) dan SEKUTU PENJAJAH telah menyerang Pemerintahan Suriah dengan senjata Militer, seperti yang terjadi di Libya. Indonesia harus waspada dengan kelompok aliran keras Wahabi ini.

Kalau 1 saja dari Pemberontak/Penjajah tertembak, mereka akan mengatakan Pemerintah telah membunuh rakyat sipil dan melanggar HAM.

Kalau 100 tentara Pemerintah tertembak atau dibomb, mereka akan mengatakan itu ulah Pemerintah sendiri, dan itu tidak dikatakan sebagai pelanggaran HAM.

Berat menjadi pejuang yang bertentangan dengan Penjajah (AS-Perancis-Inggris), karena akan diserang dengan berbagai serangan, mulai dari ekonomi (embargo dan perampokan bank atas nama pembekuan aset), negaranya dilemahkan dengan serangan politik, dll.

Yang mengherankan di sini, bagaimana Saudi-Qatar bisa bersekutu dengan AS-Perancis yang mereka sering suarakan sebagai Orang-Orang Kafir.

Iran, Negara Persia kaya minyak ini telah dilahirkan kaya sejak lampau, seperti Kekaisaran China, Romawi, Persia termasuk negara yang cukup diperhitungkan di dunia. Iran memiliki proteksi yang bagus dalam politik dan keamanan, tidak mudah ditembus kepentingan penjajah.

Negara yang memiliki kriteria layak untuk dihancurkan Penjajah.

Nuklir hanya jadi alasan-alasan doang. Intinya bagaimana cara menghancurkan Iran dengan tanpa cacat namanya. Inti-intinya ya tetep aja namanya Penjajah. Mereka ingin menguasai Iran-Libya-Arab.....

Yang berarti menguasai Minyak dunia......

Mengapa Negara-Negara Islam tidak saling bersekutu.....

Malah justru bersekutu dengan Negara-Negara yang mereka sendiri menganggap kafir.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun