Mohon tunggu...
Wizad Akmalia Zulfaa
Wizad Akmalia Zulfaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka kpop.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Lokal: Warisan yang Harus Dijaga

20 November 2024   08:10 Diperbarui: 20 November 2024   08:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang membedakan dirinya dengan kaum lainnya. Yang lebih signifikan, jika budaya-budaya

yang bersifat lokal pada masa ini seyogyananya didayagunakan oleh kaum muda, apa yang

tersisa yang diharapkan untuk dilakukan.

Sosial budaya masyarakat setempat merupakan tunggakan terbesar untuk dapat

mempertahankan budaya-budaya lokal. Banyak kalangan remaja, di era komputer dan

internet, lebih senang kepada kebudayaan pop yang mendunia. Para remaja tidak mengenal

artis dan tumpuan penting budaya lokal. Mereka dengan gampang mencintai sinema, musik,

atau mode teras dari luar negeri -- tanpa memahami bangunan nyamannya. Dampaknya,

kebudayaan lokal sering hanya disimplifikasi sebagai praktik pada saat acara-acara ritual atau

menarik sokongan turisme, namun mereka tidak menerima maknanya secara utuh.

Di sisi lain, meskipun semua orang sepakat modernisasi catatan tidak selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun