Mohon tunggu...
Wiwit Wijiastuti
Wiwit Wijiastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Pengumpul ingatan

Penyuka antropologi, bahasa dan sastra Indonesia yang sesekali jalan-jalan untuk memotret.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menakar Kebaikan Komik Anak

20 Mei 2020   15:01 Diperbarui: 21 Mei 2020   02:32 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komik anak-anak (foto: dokumen pribadi)

Dari sekian banyak bacaan, ada satu bacaan yang popularitasnya tidak meredup dan kian digemari. Ya, anak-anak dan orang dewasa menyukai komik. Tidak hanya sebagai penghibur, komik semakin diminati sebagai media penyampai pesan.

Ini terlihat dari sebaran komik strip di akun-akun media sosial, milik kreator maupun media massa. Kritik sosial dan respons atas sesuatu diekspresikan melalui panel-panel menarik. Tidak dipungkiri, melalui komik, pesan punya nuansa yang lain.

Di Instragram miliknya, Presiden Jokowi bahkan beberapa kali memakai komik untuk memotivasi dan menasihati.

Namun, apakah dalam bentuk buku, komik memiliki kemampuan untuk menyampaikan hal baik serupa bacaan lainnya? Terutama bagi anak-anak?

Bagi anak-anak, komik  bermanfaat sebagai berikut:

1. Memberi hiburan dan kesenangan

Dunia anak-anak adalah bermain. Bermain bagi anak- anak merupakan kebutuhan. Selain memperoleh hiburan dan kesenangan, dengan bermain, anak-anak juga belajar, bereksplorasi, dan bergembira. Kesenangan seperti itu diberikan juga oleh komik.

Komik adalah teman bermain selayaknya film kartun atau animasi. Cerita yang menarik akan membuat anak-anak terhibur. Mereka bisa tertawa ketika membaca komik yang lucu, sekaligus tersenyum saat menikmati gambar yang ekspresif. Ya, dengan komik, anak-anak bermain dan belajar.

2. Menumbuhkan budaya membaca

Hingga kini tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, padahal kemampuan literasi berperan penting dalam  kehidupan. Kondisi ini menjadi tantangan semua pihak. Karena cenderung lebih disukai, sebenarnya komik bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak.

Prinsip menumbuhkan minat baca adalah memilih bacaan yang digemari anak-anak terlebih dahulu. Jika anak sudah tertarik  dan terbiasa membaca buku -meskipun itu berupa komik- akan lebih mudah mengenalkan genre bacaan lainnya ketika usianya telah cukup nanti.

Melimpahnya komik anak asli Indonesia di pasaran merupakan kabar gembira. Orang tua dan guru tidak perlu khawatir ketika anak-anaknya membaca komik seperti ini karena muatannya memang ditujukan untuk anak-anak sehingga aman dikonsumsi. Tidak ada kisah percintaan di dalamnya, selayaknya komik impor.

3. Membantu melancarkan membaca

Anak-anak menyukai komik karena ceritanya lucu dan menghibur. Orang tua atau guru juga bisa memanfaatkannya sebagai media belajar membaca. Terlebih, anak yang sedang belajar baca perlu buku yang membuatnya semangat.

Caranya bisa dimulai dengan membacakannya terlebih dahulu. Ketika mendapat cerita yang menarik perhatiannya, umumnya anak-anak akan minta dibacakan ulang. 

Saat itulah, orang tua atau guru bisa meminta anak untuk membaca ceritanya sendiri. Cerita komik akan membuatnya penasaran. Dengan begitu, ia akan berusaha terus membaca halaman demi halaman. Tanpa terduga, akhirnya anak sudah menyelesaikan satu cerita dengan usahanya sendiri.

Setelah itu, anak akan melanjutkan membaca cerita yang lain atau sekadar mengulang cerita sebelumnya. Bersamaan dengan itu, sedikit demi sedikit, kemampuan membacanya semakin lancar, kosakatanya pun bertambah.

4. Mengembangkan imajinasi dan mengasah kreativitas

Setiap cerita pada dasarnya akan merangsang imajinasi pembacanya. Begitu pula dengan komik. Walau berisi banyak gambar, komik tetap membuat para pembacanya berimajinasi. 

Alur cerita yang dijelaskan dengan rangkaian gambar, tidak sepenuhnya membuat pembaca hanya melihat gambar yang ditampilkan, tetapi juga membuat pembaca membayangkan adegan per adegan yang tidak diperlihatkan atau diringkas dalam cerita.

Tidak sampai di situ, anak juga menebak-nebak kelanjutan cerita dengan imajinasinya dan memprediksikan cara penyelesaian masalah yang diambil oleh tokoh utama cerita. Jika imajinasi ini dilakukan secara terus-menerus, anak-anak akan mampu menciptakan ceritanya sendiri.

5. Meningkatkan kemampuan intelektual

Kecerdasan tidak hanya bisa diperoleh dari buku-buku pelajaran di sekolah. Buku cerita berperan mencerdaskan karena sifatnya merefleksikan kehidupan, lengkap dengan berbagai permasalahan dan jalan keluarnya.

Kebiasaan membaca buku cerita termasuk komik, baik untuk merangsang daya pikir anak sebab di dalamnya ada tantangan yang harus dihadapi sang tokoh.

Aksi tokoh menyelesaikan tantangan yang ada atau menemukan solusi, memberi pengalaman-pengalaman baru bagi anak-anak pembaca. Selain itu, komik juga melatih anak untuk berpikir logis dan runut.

6. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Membaca tentu saja berkhasiat meningkatkan kemampuan berbahasa. Dengan membaca, anak  memperoleh kosakata baru, memahami konteks bahasa, dan memaknai bahasa itu sendiri. Bahasa lisan dalam komik memiliki porsi lebih besar dibandingkan bahasa tulis.

Ciri khas bahasa lisan adalah lugas. Dengan kelugasan ini, komik memiliki teks yang pendek. Begitu pun dengan teks narasinya. Teks dalam komik yang berupa kalimat-kalimat pendek itu, mencontohkan penerapan ejaan. Anak-anak dapat belajar cara menggunakan tanda baca serta menerapkan huruf kapital dan kecil yang benar.

Selain teks tulis, komik pun menampilkan teks visual. Saat membaca komik, anak-anak tidak hanya membaca tulisan-tulisannya, tetapi juga memaknai ekspresi dan gestur para tokoh ceritanya.

7. Memperhalus budi pekerti

Komik juga berfungsi menyampaikan nilai-nilai. Nasihat-nasihat baik dalam komik anak disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan dikemas sedemikian rupa sehingga terasa tidak menggurui. 

Berbagai nilai kehidupan, dihadirkan melalui sikap dan tindakan tokoh-tokohnya. Biasanya anak-anak pembaca akan meneladani sikap baik sang tokoh utama. Tanpa disadari ini menyemangatinya untuk berbuat baik juga.

Berbagai nilai universal yang terkandung dalam komik, di antaranya adalah kasih sayang, kejujuran, ketaatan, keindahan, keharmonisan, ketulusan, keragaman,  kesopanan, dan kedisiplinan.

Melihat manfaat-manfaat tersebut, tidak ada salahnya memberikan komik anak sebagai alternatif bacaan yang disukai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun