Dari sekian banyak bacaan, ada satu bacaan yang popularitasnya tidak meredup dan kian digemari. Ya, anak-anak dan orang dewasa menyukai komik. Tidak hanya sebagai penghibur, komik semakin diminati sebagai media penyampai pesan.
Ini terlihat dari sebaran komik strip di akun-akun media sosial, milik kreator maupun media massa. Kritik sosial dan respons atas sesuatu diekspresikan melalui panel-panel menarik. Tidak dipungkiri, melalui komik, pesan punya nuansa yang lain.
Di Instragram miliknya, Presiden Jokowi bahkan beberapa kali memakai komik untuk memotivasi dan menasihati.
Namun, apakah dalam bentuk buku, komik memiliki kemampuan untuk menyampaikan hal baik serupa bacaan lainnya? Terutama bagi anak-anak?
Bagi anak-anak, komik  bermanfaat sebagai berikut:
1. Memberi hiburan dan kesenangan
Dunia anak-anak adalah bermain. Bermain bagi anak- anak merupakan kebutuhan. Selain memperoleh hiburan dan kesenangan, dengan bermain, anak-anak juga belajar, bereksplorasi, dan bergembira. Kesenangan seperti itu diberikan juga oleh komik.
Komik adalah teman bermain selayaknya film kartun atau animasi. Cerita yang menarik akan membuat anak-anak terhibur. Mereka bisa tertawa ketika membaca komik yang lucu, sekaligus tersenyum saat menikmati gambar yang ekspresif. Ya, dengan komik, anak-anak bermain dan belajar.
2. Menumbuhkan budaya membaca
Hingga kini tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, padahal kemampuan literasi berperan penting dalam  kehidupan. Kondisi ini menjadi tantangan semua pihak. Karena cenderung lebih disukai, sebenarnya komik bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak.
Prinsip menumbuhkan minat baca adalah memilih bacaan yang digemari anak-anak terlebih dahulu. Jika anak sudah tertarik  dan terbiasa membaca buku -meskipun itu berupa komik- akan lebih mudah mengenalkan genre bacaan lainnya ketika usianya telah cukup nanti.