Nikmat surgawi yang terasa tertatih dilalui dengan merangkak meraih di lutut
Namun kenimatan surgawi janji ilahi tertulis di Lauhul Mahfud  ini tentang garisku
Buyar lamunan aku Usaha untuk mendamaikan agar tetap tegar
Sapa kesunyian, " Setialah dalam renungan seperempat malam dalam tusukan duri di kalbumu tak akan kau rasakan"
Ingat detik di fana ini semu tak Nikmati dengan bersyukur
Rasa manis di lidah tak bisa di raih mudah seperti memetik buah apel dari pohonnya
Kau perlu berjalan mendaki mencari dimana pohon itu tertatih merawat agar tak dimakan hama
Adukan pada kesunyian seperempat malam Senyuman manis  belaha hati itu miliki butiran mutiara, aku diam dan tepiskan karena jangan lukai hati kecil merdu panggil ma, pa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H