Apakah aku saat ini terlambat menyadari
Ketika waktu berlalu
Dilelang dalam kebohongan, semu kasih jauh diraih hasta
Harusnya aku harus menyadari dari awal
Duri yang menusuk dari tangkai mawar pun itu akan terasa perih di kulit Ari
Dalam diam aku hanya terpaku, tangis ini yang  tak mampu uraikan
Bibir terbata-bata kepada diadukan pada siapa
Tak ada pun yang bertanya, Mengapa ini sebenarnya?
aku letih, lelah aku juga ingin arti sejati terbesit direnungan waktu
Ilahi robbi, dalam bentang sajaddah keheningan malam aku keluhkan
Aku rintihkan setiap jeda kata berurai air mata
Hanya padamu ya robb
Bahwa luka yang menganga seolah kalbu tertusuk duri
Membekas menjadi  luka tak berdarah
Terbesit, dalam hikmah ramadahan tak kau beri kompromi ini ujian atau sanksi
Sesaat aku ingin seperti hero untuk petik pahala berkompromi dengan kata sabar, setulus hati resah yang menusuk sampai ke tulang mengharap reda, dengan usapan dan dekapan bisikan.
Ya Habibi kurindu
Desir angin beradu dalam hening ini
Durasi  waktu menjamu kalbu mengingat kata janji suci takdir ilahi
Hanya dalam hening malam Ya rabb aku mengadu.
apakah ini cara menyapa hambamu untuk tetap ingat
Memberikan alasanku untuk lebih dekat dalam pelukan kasih ilahi
Nikmat surgawi yang terasa tertatih dilalui dengan merangkak meraih di lutut
Namun kenimatan surgawi janji ilahi tertulis di Lauhul Mahfud  ini tentang garisku
Buyar lamunan aku Usaha untuk mendamaikan agar tetap tegar
Sapa kesunyian, " Setialah dalam renungan seperempat malam dalam tusukan duri di kalbumu tak akan kau rasakan"
Ingat detik di fana ini semu tak Nikmati dengan bersyukur
Rasa manis di lidah tak bisa di raih mudah seperti memetik buah apel dari pohonnya
Kau perlu berjalan mendaki mencari dimana pohon itu tertatih merawat agar tak dimakan hama
Adukan pada kesunyian seperempat malam Senyuman manis  belaha hati itu miliki butiran mutiara, aku diam dan tepiskan karena jangan lukai hati kecil merdu panggil ma, pa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H