Mohon tunggu...
Wiwin Maryani
Wiwin Maryani Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja migran

Membaca buku Hobby saya,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ikhlas Tanpa Menyakiti

12 Oktober 2022   12:33 Diperbarui: 12 Oktober 2022   12:38 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dian adalah seorang wanita yang berasal dari Jawa Barat, dia bekerja di Taiwan sebagai perawat lansia, yang memiliki kepribadian yang pendiam,dia jarang berbicara ,dia hanya ingin berbicara seperlunya saja bila berada di lingkungan atau bersama temannya yang dia anggap akrab dan di anggap saling mengenal.  Dia sudah lama bekerja di Taiwan dan belum memikirkan untuk berumah tangga.

Dian yang waktu itu pulang berlibur dan baru turun dari stadion MRT ,dia  bertemu seorang pemuda Reno namanya,dia dulu satu penampungan di PJTKI  Waktu di Jakarta, mereka  bertemu di sini, akhirnya mereka pun berbagai nomor telepon dan saling berkomunikasi Karena mereka berfikir satu angkatan jadi pembicaraan mereka sangat nyambung dan akrab.

Setiap hari Reno yang masih muda dan juga Dian sama belum menikah mereka pun akhirnya jadian atau pacaran,Reno mengaku kalau dia sangat mencintai dan menyayangi Dian,dan Dian terlalu percaya dengan kata kata Reno, Dia sering di sibuk kan memberikan perhatian dan juga bercanda satu sama lain.

 

"Dian,kamu sangat cantik,dari dulu tidak berubah."ucap mas Reno laki laki yang dia suka i dari dulu.

"Masa sih mas,"Dian tersenyum tak berhenti.

"Kamu mau tidak jadi pacar aku,"mas Reno mengungkap kan perasaan nya.

"Aku tidak berani pacaran mas ,apa lagi ini di Taiwan,aku takut tidak bisa jaga diri." Jawab ku dengan tenang namun sedikit ragu .

"Iya tidak usah takut,kan aku nanti jaga diri kamu, gimana mau tidak"mas Reno terus meminta jawaban.

"Iya sudah deh mas ,aku mau"Dian menjawab dengan senang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun