Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun

14 September 2024   07:05 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RS PARU MANGUHARJO (Credit: Google)

Mengumpulkan data jumlah pasien harian, waktu kedatangan, dan waktu pelayanan di Rs Paru Manguharjo Madiun selama 3 bulan terakhir.

Mengamati proses pendaftaran, konsultasi, dan pengambilan resep untuk memahami alur pelayanan.

Menggunakan statistik deskriptif untuk menganalisis distribusi waktu kedatangan pasien dan waktu pelayanan.

Menggunakan analisis antrian (queueing theory) untuk menghitung waktu tunggu rata-rata dan panjang antrian.

HASIL YANG DIHARAPKAN

  • Pendaftaran: Waktu tunggu berkurang dari 30 menit menjadi maksimal 15 menit.
  • Konsultasi Dokter: Waktu tunggu berkurang dari 20 menit menjadi maksimal 10 menit.
  • Pengambilan Obat di Apotek: Waktu tunggu berkurang dari 25 menit menjadi maksimal 10 menit
  • Mengurangi ketidakpastian pasien tentang kapan mereka akan dilayani.
  • Meningkatkan transparansi dan kepercayaan pasien terhadap sistem antrian rumah sakit.
  • Memungkinkan manajemen rumah sakit untuk memonitor dan menganalisis data antrian secara real-time, yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut.

SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA

  • Penambahan Loket Pendaftaran: Menambahkan 1 loket pendaftaran untuk mengurangi beban dan mempercepat proses.
  • Penjadwalan Ulang Dokter: Menerapkan jadwal rotasi dokter agar lebih banyak dokter tersedia pada jam-jam sibuk.
  • Sistem Antrian Elektronik: Mengimplementasikan sistem antrian berbasis nomor yang dapat dipantau secara elektronik untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan transparansi.
  • Pelatihan Staf: Melakukan pelatihan untuk staf pendaftaran dan apotek agar lebih efisien dalam menangani pasien.

IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

  1. Menambah 1 loket pendaftaran dan menyesuaikan jadwal dokter.
  2. Menggunakan perangkat lunak antrian untuk memonitor dan mengatur pasien yang datang.
  3. Melakukan pelatihan intensif bagi staf.
  4. Setelah implementasi, dilakukan pengukuran ulang terhadap waktu tunggu pasien dan kepuasan pasien selama 1 bulan.
  5. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata waktu tunggu di pendaftaran dari 30 menit menjadi 15 menit, waktu tunggu di konsultasi dokter dari 20 menit menjadi 10 menit, dan di apotek dari 25 menit menjadi 10 menit.
  6. Kepuasan pasien meningkat berdasarkan survei pasca-implementasi.

KESIMPULAN

Dengan melakukan riset operasional ini, diharapkan Rs Paru Manguharjo Madiun dapat meningkatkan efisiensi sistem antrian di Rumah Sakitnya. Hal ini akan mengurangi waktu tunggu pasien, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien. Rekomendasi yang dihasilkan dari riset ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajemen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan Pernafasan di Rs Paru Manguharjo Madiun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun