METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam observasi ini meliputi:
- Pengamatan langsung: Mengamati langsung area check-in untuk mencatat jumlah penumpang, waktu tunggu, dan waktu pelayanan.
- Wawancara: Melakukan wawancara singkat dengan penumpang dan petugas check-in mengenai pengalaman dan pendapat mereka.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari observasi ini adalah:
- Identifikasi titik-titik kemacetan (bottlenecks) dalam proses check-in.
- Rekomendasi untuk peningkatan efisiensi proses check-in.
- Pengurangan waktu tunggu bagi penumpang.
- Peningkatan kepuasan penumpang terhadap layanan bandara.
SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA
- Skenario Optimis:
- Implementasi rekomendasi dapat mengurangi waktu tunggu penumpang hingga 30%.
- Kepuasan penumpang meningkat secara signifikan.
- Beban kerja petugas check-in berkurang.
- Skenario Moderat:
- Implementasi rekomendasi dapat mengurangi waktu tunggu penumpang hingga 15-20%.
- Peningkatan kepuasan penumpang yang cukup baik.
- Skenario Pesimis:
- Implementasi rekomendasi hanya memberikan sedikit pengurangan waktu tunggu.
IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI
Rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki sistem antrian check-in:
- Penambahan Konter Check-in: Menambah jumlah konter check-in terutama pada jam-jam puncak untuk mengurangi antrian.
- Penggunaan Teknologi: Mengimplementasikan self check-in kiosks dan mobile check-in untuk mengurangi beban di konter check-in.
- Pelatihan Petugas: Memberikan pelatihan kepada petugas check-in untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.
- Manajemen Waktu: Menyesuaikan jadwal penerbangan untuk menghindari penumpukan penumpang pada waktu tertentu.
- Pengelolaan Antrian: Menggunakan sistem pengelolaan antrian elektronik untuk memantau dan mengatur antrian secara real-time.
KESIMPULAN
Observasi ini menunjukkan bahwa antrian check-in di Bandara Adi Soemarmo Solo memerlukan perhatian dan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan penumpang. Dengan implementasi rekomendasi yang tepat, diharapkan waktu tunggu dapat dikurangi dan layanan check-in menjadi lebih baik. Penambahan fasilitas dan teknologi, serta pelatihan petugas, merupakan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan ini. Penerapan manajemen waktu dan sistem pengelolaan antrian juga diharapkan dapat membantu dalam mengatur alur penumpang dan mengurangi kemacetan di area check-in.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H