Dari hasil wawancara, kami menyimpulkan bahwa Warung  "Aroma Gantari"  mengelola piutang kurang terstruktur  dan dapat menyebabkan masalah likuiditas bagi warung. Ketidakmampuan untuk melacak piutang secara efektif juga dapat mengganggu aliran kas dan keberlanjutan bisnis warung tersebut. Meskipun tidak menerapkan denda atas keterlambatan pembayaran, mereka cukup baik  dalam melakukan penagihan dan memperlihatkan kesediaan untuk bekerja sama dengan pelanggan.
Rekomendasi :
Kami merekomendasikan beberapa cara supaya pengelolaan piutang di  warung "Aroma Gantari" menjadi lebih baik
1. Memperkenalkan sistem pencatatan piutang yang lebih terstruktur, seperti menggunakan aplikasi keuangan sederhana atau buku catatan yang terorganisir dengan baik.
2. Menerapkan kebijakan penagihan yang lebih sistematis, termasuk pengingat pembayaran kepada pelanggan yang memiliki tunggakan.
3. Meningkatkan transparansi dalam pencatatan piutang dan pelaporan keuangan.
Kesimpulan :
Pengelolaan piutang usaha di warung "Aroma Gantari" memerlukan perhatian lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko tunggakan. Dengan menerapkan rekomendasi yang disarankan, diharapkan dapat tercapai pengelolaan piutang yang lebih baik dan stabilitas keuangan yang lebih besar bagi warung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H