Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Sistem Informasi Manajemen di UMKM Sambel Pecel SUPER MANTAB Madiun

19 Januari 2024   23:20 Diperbarui: 19 Januari 2024   23:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal: 11-12 Januari 2024

Kelompok 1 mahasiswa semester 5 kelas A Program Studi S1 Manajemen FEB UNIPMA

Tempat: Jl. Parang Curigo, Mojorejo, Taman, Madiun, Jawa Timur

Tujuan Kegiatan: Integrasi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh dosen Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak dengan industri atau lapangan.

Pendahuluan

Pada tanggal 11-12 Januari 2024, Kelompok 1 mahasiswa semester 5 kelas A Program Studi S1 Manajemen FEB UNIPMA menyelesaikan kegiatan studi kasus pada UMKM Sambel Pecel SUPER MANTAB di Mojorejo, Taman, Madiun. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka integrasi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Latar Belakang

Dalam konteks bisnis kuliner, perubahan era bisnis yang cepat menuntut efisiensi dan daya saing tinggi. Sistem Informasi Penjualan (SIP) menjadi kunci utama untuk mempengaruhi efisiensi dan meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah (UMKM). Sambel Pecel SUPER MANTAB, sebagai subjek studi, menerapkan SIP dengan menggabungkan elemen digital dan manual dalam proses penjualannya.

Metode Pengumpulan Data

Kelompok menggunakan metode wawancara untuk mengumpulkan data terkait proses penjualan di Sambel Pecel SUPER MANTAB. Kajian Sistem Informasi Manajemen ini dilatarbelakangi oleh perubahan era bisnis yang semakin berkembang dan peran kunci SIP dalam menghadapi tantangan di industri kuliner.

Pembahasan 

Flowchart SIP Super Mantab

Berdasarkan flowchart yang diterapkan di Super Mantab, sebagian besar proses penjualan sudah terdigitalisasi. Tahapan SIP melibatkan interaksi antara pembeli dan penjual melalui platform WhatsApp (WA) dan Facebook (FB). Secara rinci, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Pembeli Menghubungi Penjual: Pembeli menghubungi penjual melalui WA atau FB, memilih produk, dan menentukan jumlah yang akan dipesan.
  2. Konfirmasi Pesanan: Penjual mengkonfirmasi pesanan kepada pembeli.
  3. Konfirmasi Pembeli: Pembeli mengonfirmasi pesanannya.
  4. Cek Stok: Penjual memeriksa ketersediaan stok produk.
  5. Pemilihan Jenis Pengiriman: Penjual menanyakan jenis pengiriman yang diinginkan oleh pembeli.
  6. Pemilihan Jenis Pengiriman oleh Pembeli: Pembeli memilih jenis pengiriman sesuai kebutuhan dan lokasi.
  7. Pemrosesan Pesanan: Penjual mencatat pesanan secara manual.
  8. Total Harga dan Pembayaran: Penjual memberikan total harga pesanan dan pembeli melakukan pembayaran melalui e-wallet atau transfer bank.
  9. Pengiriman Barang: Penjual mengirim barang sesuai dengan jenis pengiriman yang dipilih.
  10. Penerimaan Produk oleh Pembeli: Pembeli menerima produk yang dikirim.

Evaluasi dan Rekomendasi

Kekurangan SIP Super Mantab:

  1. Ongkos Kirim (Ongkir): Adanya ongkir dapat memberatkan pembeli karena belum adanya kerjasama dengan pihak ekspedisi.
  2. Pemasaran Online Kurang Optimal: Terbatasnya media pemasaran online (hanya melalui FB dan WA) membuat sulit menjangkau pelanggan baru.
  3. Pencatatan Harga Manual: Pencatatan manual harga dan arus keuangan rentan terhadap human error.
  4. Tidak Ada Toko Offline: Kurangnya toko offline membuat pembeli sulit mendapatkan produk dengan cepat.

Rekomendasi untuk Pengembangan SIP:

  1. Perluasan Platform Penjualan: Melalui e-commerce atau platform online lainnya untuk memperluas target pemasaran.
  2. Komputasi Pengelolaan Keuangan: Menggunakan sistem pengelolaan keuangan digital untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
  3. Pemanfaatan Toko Offline: Menggunakan rumah produksi sebagai toko offline yang menyediakan produk jadi.

Hasil dan Kesimpulan

Dalam penelaahan rancangan SIP di Super Mantab, telah berhasil membuat UMKM ini bertahan dan berkembang sejak didirikan pada 19 Agustus 2019 di Kota Madiun. Meski begitu, terdapat beberapa aspek yang memerlukan perhatian lebih, terutama terkait proses penjualan, keuangan, dan pemasaran.

Rekomendasi pengembangan SIP Super Mantab melibatkan perluasan platform penjualan online, komputasi pengelolaan keuangan digital, dan pemanfaatan toko offline sebagai strategi pemasaran. Diharapkan, dengan implementasi rekomendasi ini, Super Mantab dapat meningkatkan performa penjualan, mendapatkan lebih banyak pelanggan, mengoptimalkan keuntungan, dan menjadi UMKM yang semakin berkembang dan berdaya saing di pasar kuliner Kota Madiun, bahkan hingga tingkat nasional dan internasional.

Dosen pembimbing, Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak, memberikan evaluasi terhadap studi kasus dan implementasi Sistem Informasi Penjualan (SIP) di UMKM Sambel Pecel SUPER MANTAB. Evaluasi ini mencakup pemahaman atas kendala, kelebihan, dan rekomendasi yang diajukan oleh kelompok mahasiswa.

  1. Pengakuan Penerapan SIP:Dosen mengakui bahwa Super Mantab telah berhasil menerapkan SIP yang menggabungkan aspek digital dan manual. Pemilihan platform komunikasi seperti WhatsApp dan Facebook untuk berinteraksi dengan pelanggan menunjukkan adaptasi terhadap teknologi modern.

  2. Kekurangan dalam Sistem Pengiriman:Dosen mencatat kekurangan terkait ongkos kirim (ongkir) yang dapat memberatkan pelanggan. Pengembangan kerjasama dengan pihak ekspedisi atau pilihan pengiriman gratis dalam suatu radius tertentu dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya tarik.

  3. Pemasaran Online yang Perlu Ditingkatkan:Evaluasi menyoroti keterbatasan media pemasaran online yang hanya terfokus pada WhatsApp dan Facebook. Dosen menyarankan penambahan kanal pemasaran online, seperti melalui platform e-commerce, untuk mencapai lebih banyak pelanggan potensial.

  4. Pencatatan Harga Manual:Dosen memberikan perhatian terhadap pencatatan manual harga dan arus keuangan yang rentan terhadap human error. Implementasi sistem komputasi untuk pengelolaan keuangan diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi.

  5. Pemanfaatan Toko Offline:Dosen setuju dengan rekomendasi pemanfaatan rumah produksi sebagai toko offline. Ini dapat menjadi strategi untuk meningkatkan keterjangkauan produk dan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk melakukan testimonial langsung.

  6. Pentingnya Kolaborasi dan Integrasi:Dosen menekankan pentingnya kolaborasi dan integrasi dengan pihak eksternal, seperti pihak ekspedisi, untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

  7. Rekomendasi Pembelajaran ke Depan:Dosen berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa dalam merancang dan mengimplementasikan SIP di UMKM. Kemampuan beradaptasi dan responsif terhadap perubahan pasar merupakan kunci kesuksesan di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun