1. Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam cara menentukan nilai atau harga untuk melindungi modal pokok,dan juga hingga saat ini apa yang dimaksud dengan modal pokok (kapital) belum ditentukan.Sedangkan dalam konsep islam menerapkan konsep penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku,dengan tujuan melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa yang akan datang ruang lingkup perusahaan yang kontinuitas;
2. Modal dalam konsep Akuntansi Konvensional terbagi menjadi dua bagian,yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar),sedangkan di dalam konsep islam barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta berupa barang (stock),selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik dan barang dagang;
3. Dalam konsep islam,mata uang seperti emas,perak,dan barang lain yang sama kedudukannya,bukanlah tujuan dari segalanya,melainkan hanya sebagai perantara untuk pengukuran dan penentuan nilai atau harga,atau sebagai sumber harga atau nilai;
4. Konsep konvensional mempraktikan teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua kerugian dalam perhitungan,serta mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin,Sedangkan konsep islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta membentuk cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko;
5. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal,mencakup laba dagang,modal pokok,transaksi,dan juga uang dari sumber yang haram,sedangkan dalam konsep islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok dan laba yang berasal dari capital (modal pokok) dengan yang berasal dari transaksi,juga wajib menjelaskan pendapatan dari sumber yang haram jika ada,dan berusa menghindari serta menyalurkan pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih.Laba dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan pada pokok modal;
6. Konsep konvensional menerapakan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya jual-beli,sedangkan konsep islam memakai kaidah bahwa laba itu aka nada ketika adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai barang,baik yang telah terjual maupun yang belum.Akan tetapi,jual-beli adalah suatu keharusan untuk menyatakan laba,dan laba tidak boleh dibagi sebelum nyata hal itu diperoleh.
Perbedaan Karakteristik Akuntansi Syari'ah dengan Akuntansi Konvensional :
1. Sistem akuntansi syariah berdasarkan ketauhidan (unity of god), Sedangkan akuntansi konvnsional berdasarkan  ekonomi yang rasionalism ;
2. Prinsip
Akuntansi Syari'ah yairu berdasarkan syariah ,kepentingan umat,keuntungan yang wajar,persamaan,dan rahmatan lil'alamin.Sedang akuntansi konvesional yaitu sekuler,Individualis,Memaksimalkal keuntungan survival of the fittest,dan ditekankan pada proses (mechine mechanism);
3. Kriteria
Akuntansi syari'ah berdasarkan pada etika yang bersumber pada hukum Al-qur'an dan Hadits,Full disclosure untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang sesuai dengan syariah dan memenuhi kebutuhan Islamic Finance Report User.Pertanggungjawaban kepada umat /masyarakat luas (khususnya dalam memanfaatkan sumber daya).Sedangkan akuntansi konvensional berdasarkan pada hukum perdagangan masyarakat kapitalis modern dari pada etika,Penyajian informasi yang diujikan atau bertanggung jawab kepada pemilik.
PENUTUP