Juara paruh musim Premier League 2024-2025 Si Merah Liverpool akan menjamu Si Setan Merah Manchester United di pekan ke-20, Minggu malam WIB (05/01). Laga kedua tim akan dilangsungkan di Anfield mulai pukul 23.30 WIB.
Sejatinya laga antara Liverpool kontra Man United merupakan big match. Sebab kedua tim bisa dibilang merupakan tim besar dan tim elit Premier League.
Namun dengan kondisi kedua tim yang kontras saat ini, bisa jadi big match yang berlangsung layaknya tim besar dan elit tidak akan terjadi. Hal itu dikarenakan kondisi Liverpool dan Man United saat ini benar-benar kontras.
Performa Liverpool musim ini benar-benar apik dan impresif. Liverpool baru mengalami kekalahan satu kali dari 18 penampilannya.
Satu-satunya kekalahan Liverpool dialami dari Nottingham Forest di pekan ke-4 Premier League (14/09/24). Saat itu Liverpool kalah tipis 0-1 dari The Tricky Trees.
Saat ini Liverpool nangkring di posisi pertama klasemen sementara Premier League dengan mengemas 45 poin, hasil dari 14 kali menang dan 3 kali imbang.
Sementara itu Man United terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League. Si Setan Merah baru mengemas 22 poin, hasil dari 6 kali menang, 4 kali imbang, dan 9 kali kalah.
Berarti marjin poin antara Liverpool dengan Man United cukup jomplang. Marjin poin antara Liverpool dengan Man United terpaut lebih dari setengahnya.
Pasca Man United memecat manajer mereka terdahulu asal Belanda, Erik Ten Hag dan mendatangkan manajer pengganti asal Portugal, yakni Ruben Amorim, ternyata belum membuahkan hasil positif seperti yang diharapkan.
Di bawah asuhan Amorim, Man United masih akrab dengan kekalahan. Man United mengalami 5 kekalahan dari 8 laga bersama Amorim. Man United hanya menang 2 kali dan imbang satu kali.
Di laga perdana bersama Amorim, Man United hanya bermain imbang 1-1 lawan tim papan bawah Ipswich Town di pekan ke-12 Premier League (24/11/24).
Sempat menang besar 4-0 atas Everton di pekan ke-13 (01/12/24), tetapi di dua laga berikutnya Man United kalah 0-2 dari Arsenal di pekan ke-14 (05/12/24) dan kalah 2-3 dari Nottingham Forest di pekan ke-15 (08/12/24).
Di pekan ke-16 dalam laga bertajuk Derby Manchester, Man United berhasil mengungguli tuan rumah Manchester City. Saat itu Man United berhasil menang tipis 2-1.
Namun setelah itu Man United tidak pernah merasakan kemenangan lagi. Man United mengalami kekalahan tiga kali secara beruntun.
Man United kalah telak 0-3 dari sang tamu Bournemouth di pekan ke-17 (22/12/24). Kemudian Man United kalah 0-2 dari Wolverhampton Wanderers di pekan ke-18 (27/12/24). Terakhir Man United kalah 0-2 dari Newcastle United di pekan ke-19 (31/12/24).
Menilik performa Man United seperti itu, nampaknya cukup berat bagi Si Setan Merah untuk bisa mengalahkan tuan rumah Si Merah Liverpool. Apalagi jika ditambah catatan pertemuan antara keduanya dalam beberapa pertemuan terakhir di Premier League.
Dalam 10 pertemuan terakhir di Premier League, Man United tercatat hanya mampu menang satu kali atas Liverpool. Sisanya, Man United hanya 3 kali imbang dan 6 kali kalah.
Dengan demikian tidak mengherankan jika dalam laga nanti Man United akan kembali menelan kekalahan dari lawannya Liverpool. Sebab saat ini Si Merah merupakan tim Premier League yang paling banyak meraih kemenangan diantara tim Premier League lainnya.
Akan tetapi dalam sepak bola berlaku jargon "bola itu bulat". Artinya kendati tidak diunggulkan, tidak mustahil jika Man United mampu mengalahkan Liverpool yang memang diunggulkan. Ya, bisa saja itu terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H